Gempa 2,6 SR Guncang Bontobahari Bulukumba

RUBRIK. co. id, Bulukumba- Gempa bumi berkekuatan 2,6 Skala Richter terjadi di Bulukumba Sulawesi Selatan.

Hal ini dibenarkan oleh kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bulukumba Andi Akrim kepada Rubrik.co.id Kamis malam 16/1/2020.

“Betul intensitasnya kecil,hampir tidak terasa getarannya.mudah mudahan kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT.Aamiin YRA”, kata Andi Akrim

Menurut Andi Akrim Berdasarkan data yang diperoleh dari Stasiun Geofisika BMKG Wilayah IV Makassar Sulawesi Selatan menyebutkan, gempa berkapasitas kecil terjadi pada 16-Jananuari -2020 pukul 17:54:05 Wita pada kordinat lintan selatan 120.85 BT jarak 49 Km Timur Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.

Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat Sesar aktif.

Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Hingga kini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Sebelum terjadi di Bulukumba Gempa tektonik sebelumnya mengguncang kabupaten Selayar dengan kekuatan 4.3 Skala Richter tidak berpotensi tsunami.

Gempa yang mengguncang Kepulauan Sslayar terjadi Kamis, 16 Januari 2020, pukul 16:35:23 WITA. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M=4.3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.71 LS dan 120.61 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 Km Tenggara Kecamatan Bontomatene, Selayar, Sulawesi Selatan pada kedalaman 10 km.

” Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas *Sesar Selayar* yang berdekatan dengan pusat episenter.

” Ini data yang ada di BMKG Wilayah IV Makassar Sulawesi Selatan”, Kata Akrim.

Andi Akrim menambahkan informasi masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Benteng kepulauan Selayar dan Bulukumba.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi Tsunami Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg). (Sy)

Komentar