Cerita Singkat Polisi Kembar Pengagas Pondok Tahfidz Bhayangkara di Bulukumba yang Lulus Perwira

RUBRIK.co.id- Lahir di Bulukumba pada tanggal 14 Juli 1985, putra kembar AKBP (Purn) H Muh Arfah ini tumbuh menjadi anak yang kompak.Mereka adalah Bripka Rahmat Kurniawan dan Bripka Rahmat Kurniansyah.

Keduanya saat inibbertugas ditempat yang sama sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Kindang, yang ditugaskan di dua desa.

Desa yang berada jauh dari pusat kota ini memiliki keindahan alam dengan gugusan pegunungan yang membela Kabupaten Bulukumba dengan Sinjai.

Sikembar Putra Purnawirawan polisi berpangkat AKBP ini mendaftar sebagai anggota polri setelah menamatkan pendidikan sekolah akhirnya di SMA Negeri 1 Bulukumba, tahun 2003.

Menurut Bripka Rahmat Kurniansyah, motivasi dari orangtualah yang membuat dirinya bercita-cita menjadi seorang polisi.

“Kami berdua termotivasi dari orangtua yang juga anggota polisi. Jadi, tamat SMA kami berdua daftar bersama, dan Alhamdulillah lulus,” katanya.

Saudara kembar yang aktif di Wahdah Islamiah itu menjadi penggagas pembangunan Pondok Tahfids Bhayangkara di Dusun Tabbuakang, Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menurut Rahmat Kurniansyah, pembangunan tersebut diawali karena kecintaan mereka kepada Alquran dan anak-anak.Sementara, di Desa tersebut tidak ada fasilitas yang mewadahi untuk anak-anak belajar Alquran.

Sumber kelistrikan desa tersebut juga masih terbatas, hanya mengandalkan tenaga air yang dayanya tergolong masih rendah.

Namun kehadiran Bupati dalam peresmian Pondok Tahfidz beberapa waktu lalu memberikan kegembiraan kepada masyarakat desa untuk menikmati listrik negara.

“Disini kami ingin mendidik anak-anak untuk cinta Quran. Namun kami tidak punya tempat untuk mereka, maka dari itu, kami bicarakan ke pemerintah desa dan kami didukung oleh masyarakat sekitar,” jelas Rahmat Kurniansyah.

Pondok tersebut dibangun kurang lebih selama dua bulan, setelah peletakan batu pertama saat itu.

Kekompakan saudara kembar itu bukan hanya dari segi rupa mereka yang bagaikan pinang terbelah dua.

Keduanya pun menikah ditanggal yang sama, dan hingga saat ini juga memiliki jumlah anak yang sama, yakni tiga orang.

Tidak memiliki pendidikan formal dibidang keagamaan, justru menjadi pendongkrak anak kembar ini untuk mendalami dan menggali ilmu agama.

Kecintaan dengan Alquran dan Islam, menjadi sumber semangat untuk mendakwahkan ajaran agama yang diperkenalkan Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam itu.

Bahkan mereka mengaku, semakin dalam mereka mengenali Alquran, semakin dalam pula tingkat kebahagiaan yang mereka rasakan.

“Saya inginkan, pekerjaan saya ini bernilai ibadah. Saya bisa bekerja sambil berdakwah. Karena apa yang dilarang oleh Alquran, itu juga dilarang di KUHP,” tuturnya.

Ia berharap dengan wadah yang ia berikan tersebut, dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang bukan hanya cerdas, namun juga beriman dan mencintai Alquran.

Seperti diketahui sebelumnya sebanyak empat personel Polres Bulukumba yang mengikuti seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) ke 49 tahun 2020 dinyatakan lulus,pada saat pengumuman akhir yang dilaksanakan di Aula Mapolda Sulsel, jalan Perintis Kemerdekaan. Kamis (20/2/2020) lalu.

Empat personel Polres yang lulus Seleksi Inspektur Polisi tahun 2020 yakni, Bripka Rahmat Kurniansyah dan Bripka Rahmat Kurniawan masing masih aktif bertugas di polsek Kindang Bripka Syamsir kanit Tipiter sat Reskrim Polres Bulukumba dan Bripka Aswad anggota reskrim polsek Ujung Bulu. (**)

Komentar