RUBRIK.co.id,Bulukumba- Membudayakan hidup bersih merupakan salah satu upaya yang dianjurkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19, salah satunya dengan mencuci tangan dengan hand sanitizer.
Namun saat ini sanitizer di Bulukumba sangat sulit didapatkan bahkan harga juga sangat mahal dibandingkan sebelum adanya virus Corona.Hal ini ini membuat salah seoarang ibu rumah tangga di Bontonyeleng kecamatan Gantarang Bulukumba meracik sendiri sanitizer dari tumbuhan yang ada disekitar rumahnya.
Dia adalah Rosmiati (55) warga dusun Likukorong Ibu Rumah Tangga (IRT) tersebut membuat hand sanitizer dari hasil materi pelajaran yang diajarkan putranya dari internet dan kemudian diperatekkan sendiri di rumahnya.
Menurut Rosmiati ibu dua anak ini untuk membuat hand sanitizer ini dirinya menggunakan daung sirih yang dipetik dikebun dibelakang rumahnya.Daung sirih yang masih terlihat muda tersebut kemudian dicuci bersih dan di potong-potong, setelah itu memasak air sampai mendidih kemudian memasukkan potongan daung sori tersebut.
Tidak sampai disitu usai dimasukkan dalam air mendidih beberapa menit kemudian air campuran potongan daung sirih tersebut didinginkan dan kemdian dicampur dengan perasaan jeruk nipis dan lidah buaya.
Hand sanitizer yang ia buat ini berbeda dengan cairan antiseptik lainnya. Hand sanitizer buatannya kemudian dicampur rebusan daung pandang yang menambah rasa wangi hand sanitizer.
“Yang membedakan dengan hand sanitizer lainnya ini lebih murah karena kita membuat sendiri. Ini juga lebih wangi karena kita campur dengan daung pandang ,” terangnya saat diwawancarai Rubrik.co.id Jumat malam 20 Maret 2020.
Bisa membuat hand sanitizer dari memanfaatkan media sosial internet menjadi kebanggaan bagi dirinya dan keluarganya ia merasa senang karena bisa membantu memerangi virus corona melalui hand sanitizer buatannya. Terlebih lagi, juga bisa membentengi keluarga-keluarganya.
“Pertama cukup senang karena ide anak saya yang didapatkan dari internet bisa membuat sanitizer dari bahan-bahan alami yang sangat mudah didapat,” Katanya.
Hand sanitizer buatannya kemudian dikemas dalam bentuk botol plastik berukuran 250 mililiter.
Rosmi berharap agar warga lainya bisa membuat
Hand sanitizer sendiri selain mengurangi pengeluaran karena harga
Hand sanitizer yang di jual sangat mahal dan bahkan sudah sulit didapatkan. (**)
Komentar