RUBRIK.co.id,Bulukumba- Di tengah merebaknya pandemi corona, warga kabupaten Bulukumba yang berada diperantauan luar daerah dan negeri, mulai kembali ke kampung halaman.
Bupati Bulukumba mengungkapkan, jumlah warga yang mudik dari rantau luar daerah dan luar negeri akibat pendemi corona rencananya akan di isolasi gedung Pusat Pelayanan Sosial Bina Karya (PPSBK) Nirannuang Unit Pelayanan Tugas Daerah (UPTD) Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di Bola Cippe’e Desa Paenre Lompoe Kecamatan Gantarang Jum’at 3 Maret 2020.
“Saat ini warga Bulukumba sudah ada yang kembali kehalaman mereka masing-masing ada sekitar 900 orang baik dari luar daerah dan negeri, karena darurat covid-19″, ujar Bupati Bulukumba Andi Sukri Sappewali.
Meskipun orang nomor satudi Bulukumba ini telah memberikan imbauan kepada warganya yang merantau, agar jangan pulang kampung dulu, hingga situasi darurat pandemi covid-19 namun warga tetap pulang karena mereka disana juga terdampak.
“ Pemerintah berencana menjadikan PPSBK Nirannuang ini untuk dijadikan sebagai tempat bagi warga Bulukumba yang baru saja tiba dari luar daerah baik pendatang lokal terlebih pemudik dari luar negeri sebagai orang dalam pemantauan (ODP)” Ujarnya.
Disamping itu Bupati sudah memerintahkan pihak terkait agar memantau perkembangan daripada warga yang baru pulang dari rantau tersebut melalui Lurah, kepala desa berikut jajaran lembaga desa tingkat RT/RW.
“Dalam hal ini, kami harapkan kerjasama dari semua pihak, karena ancaman pandemi virus corona ini, harus kita lawan bersama, dan jangan lelah untuk selalu memberikan sosialisasi,” Harapnya.
Bupati menambahkan data BNPTKI kurang lebih sekitar 7000 lagi warga yang menjadi tenaga kerja indonesia (TKI) akan kembali. Untuk itu sebagai upaya dalam berusaha memutus mata rantai virus corona Pemkab Bulukumba berencana akan melakukan karantina bagi warga pendatang baik itu TKI maupun warga dari daerah lokal terkhusus warga yang berasal dari Zona Merah.
“Kami harapkan juga agar seluruh masyarakat untuk dapat memahami dengan keadaan ini” tutupnya.
Bola Cippe’e Jadi Tempat Isolasi Perantau yang Pulang ke Bulukumba
RUBRIK.co.id,Bulukumba- Di tengah merebaknya pandemi corona, warga kabupaten Bulukumba yang berada diperantauan luar daerah dan negeri, mulai kembali ke kampung halaman.
Bupati Bulukumba mengungkapkan, jumlah warga yang mudik dari rantau luar daerah dan luar negeri akibat pendemi corona rencananya akan di isolasi gedung Pusat Pelayanan Sosial Bina Karya (PPSBK) Nirannuang Unit Pelayanan Tugas Daerah (UPTD) Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di Bola Cippe’e Desa Paenre Lompoe Kecamatan Gantarang Jum’at 3 Maret 2020.
“Saat ini warga Bulukumba sudah ada yang kembali kehalaman mereka masing-masing ada sekitar 900 orang baik dari luar daerah dan negeri, karena darurat covid-19″, ujar Bupati Bulukumba Andi Sukri Sappewali.
Meskipun orang nomor satudi Bulukumba ini telah memberikan imbauan kepada warganya yang merantau, agar jangan pulang kampung dulu, hingga situasi darurat pandemi covid-19 namun warga tetap pulang karena mereka disana juga terdampak.
“ Pemerintah berencana menjadikan PPSBK Nirannuang ini untuk dijadikan sebagai tempat bagi warga Bulukumba yang baru saja tiba dari luar daerah baik pendatang lokal terlebih pemudik dari luar negeri sebagai orang dalam pemantauan (ODP)” Ujarnya.
Disamping itu Bupati sudah memerintahkan pihak terkait agar memantau perkembangan daripada warga yang baru pulang dari rantau tersebut melalui kepala Lurah, desa berikut jajaran lembaga desa tingkat RT/RW.
“Dalam hal ini, kami harapkan kerjasama dari semua pihak, karena ancaman pandemi virus corona ini, harus kita lawan bersama, dan jangan lelah untuk selalu memberikan sosialisasi,” Harapnya.
Bupati menambahkan data BNPTKI kurang lebih sekitar 7000 lagi warga yang menjadi tenaga kerja indonesia (TKI) akan kembali. Untuk itu sebagai upaya dalam berusahautus mata rantai virus corona Pemkab Bulukumba berencana akan melakukan karantina bagi warga pendatang baik itu TKI maupun warga dari daerah lokal terkhusus warga yang berasal dari Zona Merah.
Sementara itu mendegar kampung nya akan dijadikan lokasi isolasi ratusan masyarakat Desa Paenre Lompoe, Kecamatan Gantarang, tiba-tiba mendatangi kediaman Ketua DPRD Bulukumba, H. Rijal, di Bola Cippe e, Jumat malam 3 April 2020.
Mereka dengan tegas menolak keras menjadikan PPSBK Nirannuang, Desa Paenre Lompoe, sebagai pusat karantina Covid-19 (penanganan virus corona) untuk kedatangan sekitar 900 TKI yang rencananya akan datang ke Bulukumba.
Musliadi salah seorang warga mengaku resah dengan dijadikannya PPSBK Bola Cippe’e sebagai tempat karantina atau isolasi bagi para pendatang dari luar negeri.
“Kami sangat menolak keras jika pemerintah daerah akan menempatkan kedatangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di PPSBK Bola Cippe e sebagai tempat karantina bagi para TKI. Makanya malam ini kami datang bersama ratusan masyarakat Bola Cippe’e dirumah Ketua DPRD,” kata Musliadi.
Sementara itu, Ketua DPRD Bulukumba H. Rijal, yang menerima aspirasi ratusan masyarakat mengatakan, bahwa apa yang menjadi keluhan masyarakat Bola Cippe’e akan tetap ia sampaikan kepada pemerintah kabupaten.(**)
Komentar