RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah dan tidak berkumpul himbauan tersebut tidak berlaku bagi ratusan warga yang ada di arena balap balap motor cross di dusun Talle-Talle desa Tanah Harapan Kecamatan Rilau Ale kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan seperti yang terjadi Minggu 19 April 2020.
Seperti yang terpantau warga masih terlihat berkumpul tanpa memperhatikan social distancing sebagai langkah melawan wabah virus corona.
“Sebetulnya saya tidak mau kesana nonton karena sudah di tegur oleh bapak bhabinkamtibmas, tapi karena diajak teman jadi kesana lagi, ” Ujar Dedi 21 salah seorang remaja yang ada tidak jauh dari lokasi cross.
Dedi mengatakan kalau setiap sabtu minggu ratusan warga yang datang menonton dilokasi, bahkan banyak penonton yang ada dari luar Bulukumba sengaja datang untuk menyaksikanl para pembalap cross motor latihan.
Sementara itu , Wandy 27 warga sekitar merasa sangat resah dengan banyaknya orang yang kerap berkumpul diarena balap cross. Bahkan yang paling memprihatinkan banyaknya warga dari luar desa Tanah Harapan yang datang hanya untuk menonton para pembalap latihan.
“Parah parah! Apa mereka tidak nonton tv tentang perlunya isolasi diri dan betapa seriusnya keadaan,entah apa yang ada dipikiran sebagian warga yang masih tetap nekad membandel untuk kumpul di tengah ancaman wabah corona,” Kesal Wandy.
Rudianto 33 warga yang melintas disekitar lokasi balap cross meminta pemerintah Desa Tanah Harapan, kecamatan Rilau Ale bahkan pemerintah kabupaten Bulukumba lebih tegas terhadap warga dan pembalap untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Selain itu,Rudianto juga meminta pemerintah desa setempat juga lebih menggencarkan sosialisasi betapa pentingnya untuk tetap berada di rumah untuk memutus Covid-19.
Bahkan Rudianto mendesak kapolsek Rilau Ale dan Kapolres Bulukumba untuk tidak senang-senang menindak para warga yang masih berkumpul pada saat pandemi corona seperti saat ini.
“Ini harus disikapi tegas oleh pihak kepolisian juga karena sudah jelas ada maklumat dadi bapak kapolri, sebelum terlambat, jangan tunggu ada yang positif Covid-19 baru kalang kabut,” tegasnya.
Lebih jauh, pemerintah kabupaten Bulukumba harus memberikan sanksi bagi masyarakatnya yang membandel akan peraturan pemerintah.
Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali mengatakan kalau sangat menyayangkan lokasi tersebut masih digunakan sementara untuk ajang latihan di tengah covid-19.
” Saya akan panggil camat dan kepala desa untuk membicarakan hal ini, supaya lokasi itu tidak digunakan sementara waktu untuk latihan, selama masih mewabah covid-19 ” Ujarnya. (**)
Komentar