RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Satuan Polisi Pamon Praja (Satpol PP) Bulukumba dibekap personil Polres Bulukumba melakukan operasi di tempat -tempat keramaian di dalam kota kabupaten Bulukumba Sabtu malam 25 April 2020.
Informasi yang dihimpun Rubrik.co.id mengatakan tim gabungan satpol PP dan polres Bulukumba menyisir seluruh warung kopi (Warkop), cafe-cafe yang buka malam hari didalam kota Bulukumba, bahkan minimarket yang beroperasi diatas jam 21:00 WITA juga tidak luput jadi target petugas.
Bahkan warkop yang selama ini tidak pernah disentuh satpol PP dan kepolisian juga disambangi tim didalam pasar sentral Bulukumba.Menggunakan alat pengeras suara petugas gabungan meminta agar semua pengunjung warkop dan minimarket tidak beroperasi melewati batas waktu yang telah ditentukan sampai pukul 21:00 WITA.
“Silahkan buka warkop tapi dengan catatan yang mau minun kopi dan yang lain silahkan beli dan bawah pulang kerumah tidak duduk nongkron, ” Ujar petugas melalui pengeras suara,” Katanya
Bahkan dalam himbauan petugas juga meminta masyarakat mengurangi aktifitas diluar rumah kalau tidak terlalu penting dan mendesak, serta tetap pakai masker, dengan cara ini kita membantu pemerintah untuk memutus mata rantai virus Corona, ” Kata petugas melalui pengeras suara.
Sementara itu kasat pol PP Bulukumba Andi Baso Bintang mengatakan kegiatan ini akan terus digalakkan untuk memberikan himbauan kepada untuk membantu pemerintah dalam pencegahan penularan covid-19 dengan mematuhi anjuran pemerintah.
Sementara itu kasat Sabhara Polres Bulukumba AKP Tawil mengatakan Kegiatan ini untuk mengimbau warga yang masih berkumpul di warkop, cafe dan minimarket yang masih buka tengah malam.
Tawil mengtakaan setelah imbauan dilakukan, kemudian pengunjung warkop atau cafe diperintahkan meninggalkan lokasi dan meminta pemilik warkop, cafe dan minimarket untuk mematuhi himbauan pemerintah.
Dia menjelaskan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, seharusnya masyarakat mematuhui imbuan dan maklumat Kapolri dan Pemerintah Kegiatan ini demi kebaikan dan keselamatan masyarakat Bulukumba.
“Kami akan terus melakukan seperti ini, sampai batas masa inkubasi selesai. Kami berharap masyarakat Bulukumba memahami, karena ini demi kebaikan Bulukumba, “Ujar Tawil. (**)
Komentar