Tanaman Padi di Bontonyeleng Kembali Diserang Hama Wereng

RUBRIK.co.id, GANTARANG- Sejumlah petani di Desa Bontonyeleng kecamatan Gantarang kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatanmulai resah. Pasalnya, tanaman padi di musim tanam kedua April lalu mulai diserang hama. Agar tanaman mereka tak terganggu, petani harus melakukan penyulaman tanaman yang sudah mati.

Keluhan disampaikan oleh Tabe 45 Petani asal Dusun Likukorong  mengatakan, tanaman padinya yang baru berusia 14 hari mulai diserang hama seperti wereng cokelat dan sejenis kaper berwana putih. “Kami menyebutnya wereng. Kalau tidak disemprot dengan obat tanaman bisa mati,” akunya.

Selain lahannya, menurut Tabe ada beberapa lahan petani lain yang harus disulam. Apalagi, selain hama, aliran irigasi dan air hujan yang menggenangi sawah juga menjadi kendala.

“Banyak padi yang baru ditanam mati karena terlalu banyak air,” lanjutnya.

Dikatakan Tabe di lingkungannya ada sekitar berapa hektar lahan yang mengalami nasib serupa. “Di tempat lain sepertinya sama saja diserang hama,” terangnya.

Agar serangan hama tidak meluas, Tabe bersama petani lain harus melakukan penyemprotan tambahan. “Biaya tanam tambah lagi,” keluhnya.

Satu botol pestisida seharga Rp 155 ribu haya bisa digunakan untuk tiga kali semprot. Meski sudah beberapa kali disemprot, hama tersebut masih saja menempel dan menyerang tanaman yang baru berusia kurang dari 20 hari.

Dalam kondisi sulit seperti ini, Tabe mengaku belum ada pendampingan dari penyuluh pertanian lapangan (PPL). Dia berharap, penyelesaian hama ini ada pendampingan dari PPL agar tanaman petani bisa selamat hingga pananen nanti.

Sebelumnya pada musim panen lalu sejumlah tanaman padi siap panen diserang hama wereng  coklat di dusun Likukorong juga diserang hama, sehingga banyak petani yang merugi.(**)

Komentar