RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Penyidik Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) polres Bulukumba sampai saat ini telah memeriksa 50 orang saksi dalam dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) pada Dinas Kesehatan Bulukumba, Tahun Anggaran (TA) 2019 mencapai Rp17 miliar lebih.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juana Putra kepada Rubrik.co.id Rabu 27 Mei 2020 mengatakan kalau kasus dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba saat ini masih terus berproses di penyidik TIPIKOR, puluhan saksi baik dari Dinkes maupun 20 puskesmas di Bulukumba juga turut dimintai keterangan selalu saksi.
” Sampai hari ibu Rabu 27 Mei sudah ada sekitar 50 orang saksi yang telah kita mintai keteranagb terkait dugaan penyelewengan dana BOK tahun 2019 di Bulukumba,” Ungkap Berry.
Mantan kasat Narkoba Polres Pinrang ini mengatakan kalau dari pihak dinkes penyidik telah memanggil kepala dinas (Kadis) kesehatan yang saat ini menjabat dan Pejabat Sementara (PJS) sebelumya untuk dimintai keterangan sementara sebagai saksi.
” Yang paling banyak kita periksa dari pihak puskesmas dan selebihnya dari dinas kesehatan sendiri,” Ujarnya
Mengenai tersangka sampai saat ini kepolisian belum menerapkan tersangka sebelum penyelidikan belum rampung.
Polisi telah bersurat ke tim Ahli Audit dalam hal ini Badan Pemeriksaan Keuagan (BPK) RI melalui BPK Perwakilan Sulawesi selatan.
“Jadi sisa tunggu Tim audit untukmenghitung Kerugian keuangan Negara,krn walaupun Penyidik sudah menemukan indikasi Kerugian Keuangan Negara tapi yg memiliki Kewenangan untuk Mendeclear (menetapkan) Kerugian Keuaangan Negara berdasarkan Undang Undang adalah BPK dan BPKP,” Ujarnya.
Ditambahkan Berry setelah nantinya ada hasil dari Tim audit BPK R.I dan BPKP Perwakilan Sulsel yang menyatakan bahwa telah terjadi Kerugian Keuangan Negara baru kepolisian tingkatkan Ke Tahap penyidikan yang gelar Perkaranya akan di Laksanakan di Dirkrinsus Polda sulsel nantinya,”kata Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) ini.
Sebelumnya Dari hasil penyelidikan dana BOK , ditemukan kerugian negara Rp 4 Milliar dari total anggaran 17 Milliar.
Di mana anggaran Rp 15 miliar tersebut untuk dana BOK 20 Puskesmas yang ada di Bulukumba. Rp 2 miliar untuk dana operasional Dinas kesehatan Bulukumba.
Namun berdasarkan pemeriksaan anggaran yang sampai pada puskesmas hanya sekitar 10 M. (**)
Komentar