RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Tanaman pohon yang dikerdilkan, atau bonsai, saat sekarang sudah mulai banyak diburu, baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah.
Seperti di kabupaten Bulukumba, tidak sedikit warga masyarakat yang suka berburu dan menbudidaya Bonsai santigi
Warga masyarakat Ujung Bulu mulai membudidayakan Bonsai. Bukan hanya warganya, bahkan pengusaha muda ini sudah mengoleksi belasan santigi.
Arty Kurniansyah (33) warga Bintarore kecamatan Ujung Bulu kabupaten Bulukumba kepada Rubrik.co.id mengatakan kalau dirinya baru menyukai bonsai Santigi belum lama ini setelah melihat bentuknya.
“Saya baru minat pelihara santigi belum lama, sekarang dihalaman rumah saya sudah ada beberap pohon yang saya koleksi,” Kata Arty Owner Galapagos Fighter ini
Menurut Arty karena selain hoby, memang tanaman Bonsai ini bisa mempercantik halaman rumah. Bukan itu saja, Bonsai ini juga mempunyai nilai jual yang tinggi bagi yang suka membudidaya tanaman tersebut,” ucapnya.
Sementara itu salah satu warga pembudidaya bonsai santigi, Rahmat mengatakan bonsai santigi yang lagi banyak dicari dan diincar oleh pecinta Bonsai. Karena selain mempunyai daya tarik dan nilai jual tinggi, Bonsai Santigi juga susah dicari,” katanya.
Harga tamaman santigi termasuk mahal tergantung bentuk dan keindahannya, bahkan harga satu tanaman santigi bisa mencapai belasan juta.
“Di Bulukumba sendiri mulai diburu banyak warga yang sudah mengoleksi tanaman santigi di rumahnya,” Kata Rahmat.
Tanaman santigi bisa didapatkan dengan cara yang sulit selain berada ditempat-tempat estrim tanaman bonsai ini memang membutuhkan perawatan.
Menurutnya tanaman santigi saat ini banyak ditemukan dibeberapa desa di Bulukumba termasuk dikecamatan Bontobahari.
Sementara itu informasi lainya mengataka harga yang menggiurkan bonsai dari kayu Sentigi hingga mencapai ratusan ribu per batang bahkan bisa jutaan jika sudah dalam kondisi menjadi bonsai, serta beberapa manfaat kesehatan dan magis yang dipercaya masyarakat, membuat kayu tersebut diburu tanpa memperhatikan dampak kerusakan lingkungan pantai.
Tanaman pantai yang banyak tumbuh bersama kayu Sentigi di antaranya kayu Bakau atau mangrove dan lain juga ikut rusak saat proses pencarian tanaman tersebut dilakukan.
Beberapa titik di pantai di Kecamatan Bontobahari masih menyisakan bekas sisa proses pencarian kayu Sentigi yang dipangkas, digali, sebagian ditebang hanya untuk memperoleh bagian unik dari akar serta batang untuk berbagai keperluan. (**)
Komentar