RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Kisruh perebutan rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN) antara Andi Zulkarnaen Pangki (AZP) dan Andi Edy Manaf akhirnya berakhir.
Setelah PAN menyerahkan rekomendasinya ke Andi Edy Manaf yang berpasangan dengan Andi Muchtar Ali Yusuf untuk bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulukumba Desember mendatang.
AZP nampak mendampingi keduanya menerima rekomendasi di sekretariat PAN, Senin,3 Agustus 2020, tanda jika dirinya “Tidak Baper” (Bawa Perasaan) ataupun sakit hati atas keputusan partai berlogo matahari tersebut.
Dengan demikian Andi Utta yang berpasangan dengan Andi Edy hampir dipastikan akan menjadi calon bupati dengan komposisi kursi gemuk.
Yakni Gerindra dengan lima kursi, PAN dengan empat kursi dan PKS tiga kursi, dengan demikian secara akumulasi Andi Utta yang berpasangan dengan Andi Edy Manaf ini akan diusung 12 kursi, atau menjadi yang terbanyak dari bakal pasangan calon lainnya.
Seperti H Askar-Arum Spink, yang berpotensi diusung dua partai yakni PPP enam kursi dan Nasdem Lima kursi dengan akumulasi 11 Kursi.
Kemudian pasangan Tomy Satria-Andi Makkasau yang hanya delapan kursi dengan tiga partai pengusung, PDIP, PKB dan PBB.
Sementara dua pasangan calon lainnya yakni Andi Hamzah Pangki -Andi Murniaty Makking dan Jamaluddin M Syamsir-Andi Ungko,masih berjibaku mencukupkan koaliasi partai.
Tim keluarga Andi Utta, Andi Achmad Faizal, mengatakan hingga kini sudah ada tiga partai yang resmi mengeluarkan rekomendasi, bahkan masih terbuka peluang bagi partai lainnya bergabung dalam pemenangan Andi Utta-Edy Manaf.
“Masih kita terget partai lainnya, semakin banyak maka semakin banyak pihak yang ikut berjuang,”katanya. Senin 3 Agustus 2020.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Bulukumba,Andi Zulkarnain Pangki, mengatakan dalam politik semua hal bisa saja terjadi, dinamisnya konstalasi politik membuat semua figur harus relistis dalam mengambil sikap politik.
“Yang jelas apa yang menjadi keputusan partai harus diterima dan menjalankan apa yang menjadi keputusannya,”katanya.
Olehnya sudah menjadi perintah baginya untuk menguatkan kerja kerja pemenangan dalam menggalang dukungan untuk Andi Utta-Edy Manaf.
“Saya ini kader, yah harus ikut akan perintah dan keputusan partai,”tegasnya. (**)
Komentar