RUBRIK.co.id, BULUKUMBA- Maraknya aksi kriminalitas malam hari yang terjadi dikabupaten Bulukumba dalam beberapa pekan terakhir banyak mendapat tanggapan dari berbagai elemen masyarakat.
Data yang dikumpulkan Rubrik.co.id menyebut sejak tahun 2020 beberapa kejadian kriminalitas terjadi di dalam kota Bulukumba, diantaranya kasus pemalakan, penganiyaan berujung kematian.
Beberapa bulan lalu anak anggota polisi menjadi korban penganiyaan oleh sekelompok pemuda dikelurahan Caile, disusul kasus pembusuran dan pemalakan diseputaran taman kota Bulukumba dan terakhir kasus penikaman berujung kematian warga Kajang di jalan Yos Sudarso hutan kota Bulukumba.
Arfan Efendi (38) warga kecamatan Ujung Bulu mengatakan kalau jalanan malam hari di kota Bulukumba menjadi momok menakutkan bagi pengendara pada malam hari.
“Sekarang saya memilih untuk tidak keluar malam sementara, karena menhindari hal-hal yang membahayakan nyawa saat berada dijalan, lebih baik kita tunda dulu sering keluar malam,” Kata Arfan.
Ditambahkan Arfan Efendi beberapa ruas jalan dalam kota Bulukumba yang menurutnya rawan tindak kriminal diantaranya jalan Andi Sultan Dg Raja kompleks Pasar Tua, Jalan Jati, Jalan Cendana, jalan Teratai, jalan Yos Sudarso dan beberapa ruas jalan dalam kota Bulukumba.
” Harus segera disikapi oleh pihak kepolisian, untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang berkendara dalam kota Bulukumba,” Kata Arfan.
Berbeda dengan Arfan Efendi, Iwan (36) pekerja swasta ini menilai polisi gagal memberikan rasa aman bagi warga khususnya didalam kota Bulukumba, ini di buktikan dengan banyaknya kasus kriminal yang terjadi tahun ini.
” Saya kira polisi harus segera menindak lanjuti keresahan dan harapan warga yang tiap malam melintas didalam kota Bulukumba,” Harapnya.
Kepolisian khususnya polsek Ujung Bulu kota untuk terus intens melakukan patroli malam hari di jalan-jalan yang dinilai rawan terjadi tindak kriminalitas.
Kapolsek Ujung Bulu AKP H Syafaruddin mengatakan kalau dirinya telah meminta kepada semua anggota untuk terus melakukan antisipasi tindak kriminal malam hari dalam kota Bulukumba dengan cara memetakan wilayah-wilayah yang dinilai rawan tindakan kriminal.
“Dari dulu kita sudah terus lakukan patroli didalam kota pada malam, sampai saat ini tetap diterapkan di sejumlah jalan dalam kota,” Harapan Baru.
Ditambahkan H Syafaruddin kalau dirinya berharap agar semua lapisan masyarat bisa berperang penting dalam terciptanya suasana yang aman,” Tutupnya. (**)
Komentar