RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Beberapa jalan dalam kota kabupaten Bulukumba masih banyak belum dilengkapi lampu penerang.
Antara lain jalan Garuda, Cendana, Teratai, Gajah Mada dan beberapa jalan lainya yang ada di Kecamatan Ujung Bulu.
Kondisi itu dinilai, dapat membahayakan pengguna jalan pada malam hari serta memancing pelaku kejahatan.
Hal tersebut mendapat sorotan dari beberapa pengguna jalan yang kerap melintas di lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan pada malam hari.
Rina (22) pegawai salah satu minimarket yang ada didalam kota Bulukumba mengatakan prihatin, sebab masih kurangnya lampu penerang jalan sehingga ini berpotensi dimanfaatkan pelaku kejahatan pada malam hari.
“Sudah terbukti beberapa kasus kejahatan yang terjadi di beberapa ruas jalan dalam kota selama inu, ini juga disebabkan karena jalanan yang belum terpasang lampu penerangan ada yang memanfaatkan untuk tindakan kejahatan atau kriminal,” kata Rina kepada Rubrik.co.id Rabu malam 16 September 2020.
Rina berharap, Pemkab Bulukumba memasang lampu penerang terutama di lokasi rawan tindak kejahatan pada malam hari seperti pemalakan, penganiyaan sampai begal.
Selain pemasangan lampu di daerah rawan, warga khusunya pengendara juga meminta lampu di jalan perkotaan yang telah mati diperbaiki.
“Kalau ada lampu yang mati segera diganti demi keamanan, jangan sampai ada korban,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bulukumba, Rudy Ramlan mengatakan terkait dengan lampu jalan telah disiapkan di ABPD pokok 2020 untuk 10 kecamatan di Bulukumba.
Hanya saja, kondisi bencana nasional covid-19 memaksakan anggaran untuk setiap kegiatan termasuk pengadaan lampu jalan tersebut harus dirasionalisasi.
Komentar