RUBRIK.co.id,BULUKUMBA – Pasangan Harapan Baru di Pilkada Bulukumba 2020, Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf, menjadi salah satu paslon yang diunggulkan di Bulukumba.
Dari rilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan yang mengusung tagline ‘Dikerja Bukan Dicerita’ ini, jauh melampaui tiga paslon lainnya.
Tingkat penerimaan masyarakat terhadap paslon dengan nomor urut 4 (empat) ini cukup tinggi, hal tersebut karena program yang mereka tawarkan sangat bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.
Calon Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, dalam beberapa kesempatan kerap menyampaikan, bahwa gajinya bakal diserahkan ke guru mengaji.
“Alhamdulillah, kalau untuk hidup, saya sudah cukup. Saya kembali (ke Bulukumba) karena mau kasi sejahtera semua masyarakat Bulukumba,” kata Andi Utta, sapaannya.
Andi Utta mengaku prihatin, karena lebih dari 30 tahun ia meninggalkan Butta Panrita Lopi, namun hingga kini belum menunjukkan peningkatan yang berarti.
Masalah yang sama masih dijumpai masyarakat dari tahun ke tahunnya.
“Itulah kami mengusung tagline ‘dikerja bukan dicerita’. Karena retorika berlebihan tidak ada gunanya jika tidak dibarengi dengan action,” tegasnya.
Olehnya, Harapan Baru memiliki komitmen yang mereka rangkum menjadi satu visi, yakni mewujudkan masyarakat produktif, yang berkarakter kearifan lokal menuju Bulukumba Maju dan Sejahtera.
Dan visi tersebut kemudian dijabarkan menjadi 13 program unggulan yang ditawarkan jika terpilih 9 Desember 2020 mendatang.
Berikut 12 program unggulan tersebut:
1. Memberikan insentif kepada guru mengaji, imam mesjid dan meningkatkan kesadaran toleransi beragama.
2. Penataan birokrasi secara profesional, peningkatan kualitas pelayanan publik seperti mempermudah kepengurusan e-ktp yang ditempatkan di kantor kecamatan dan mempermudah proses perijinan badan usaha serta menambah insentif honorer.
3. Pengadaan bibit unggul gratis, pupuk bersubsidi secara merata, mesin pengeringan gabah, pembangunan embung, pengadaan air bersih dan sumur bor pada daerah strategis serta revitalisasi irigasi.
4. Gerakan 1000 rumpon sepanjang pesisir, penyediaan dermaga dan kolam perlindungan perahu nelayan serta pembangunan sentra tempat pelelangan ikan (TPI).
5. Pemberian beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu & berprestasi serta pelaksanaan festival budaya lokal.
6. Pencegahan dan penanggulangan pandemi covid-19 (pembagian masker dan hand sanitizer) serta pembangunan rumah sakit tipe c untuk pelayanan masyarakat.
7. Destinasi agrobisnis dan penataan tempat wisata serta festival tahunan berskala nasional-internasional.
8. Pembangunan dan revitalisasi jalur transportasi daerah dan desa (jalan dan jembatan).
9. Peningkatan koperasi & UMKM, peningkatan ekonomi kreatif (Start Up), peningkatan industri rumahan untuk pemberdayaan perempuan dan pembangunan industri pengelolaan kopi serta pembangunan pasar tradisional.
10. Program pembinaan atlet profesional dan revitalisasi stadion mini serta pembangunan sirkuit permanen balapan motor.
11. Pembangunan lapangan olahraga terpadu desa dan mendorong produktivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) demi terwujudnya desa mandiri.
12. Bantuan dan advokasi hukum terhadap masyarakat kecil serta penguatan kemitraan pertahanan dan keamanan antar institusi. (**)
Komentar