RUBRIK.co.id, BULUKUMBA- Sejumlah warga mengeluhkan adanya penutupan sejumlah ruas jalan karena ada kegiatan hajat. Kondisi tersebut dianggap mengganggu kepentingan umum yang justru menimbulkan persoalan.
Pantauan koran ini, tampak salah satu ruas jalan umum dari arah Bulukumba- Sinjai dan Bulukumba-Bira ditutup lantaran tidak jauh dari perempatan tersebut ada warga yang sedang mengadakan hajatan dengan menutup separuh jalan. Tampak para pengendara pun, terutama kendaraan roda empat terpaksa harus antri untuk melintas akibat separuh jalan tertutup.
“Apalagi sekarang masih pandemi Corona, masa ada acara keramaian seperti hajatan yang melibatkan orang banyak,” ujar Arman pengendara mobil yang melintas.
Seharusnya, lanjut Arman, pihak kepolisian jangan sembarang memberikan izin setiap warga yang menggelar hajat menutup jalan secara total. Ia merasakan betapa kesalnya saat hendak buru-buru menuju kantor atau tempat tujuan lain, tiba-tiba harus antri dulu hanya gara-gara jalan ditutup separuh padahal ini jalan poros dalam kota oleh yang sedang mengadakan hajatan,” ujaranya .
“Kalau bisa aparat jangan sembarangan memberi izin untuk menutup separuh jalan poros. Kasih jalan setengah, jangan Kasihan pada harus antri,” ujarnya .
Ia juga mengimbau kepada warga terutama yang ada di perkotaan untuk tidak seenaknya menutup jalan jika sedang melaksanakan acara hajatan atau hiburan lainnya. Jika tidak ada yang mengingatkan, ia khawatir acara hajat yang tujuannya untuk tasyakuran, justru menimbulkan masalah yang tidak berkah akibat merugikan orang lain, terutama para pengguna jalan.
“Inti dari hajat itu kan tasyakuran, apakah itu syukuran pernikahan atau syukuran lainya. Tapi kalau ternyata malah membuat banyak orang kesal gara-gara jalan ditutup, ya mana mungkin keberkahan akan datang. Yang ada malah banyak orang ngomongin yang tidak baik untuk yang punya hajat. Saya sebagai warga juga hanya mengingatkan saja,” ucapnya.
Sementara itu kasat Lantas Polres Bulukumba AKP I Made Suarma yang dikonfirmasi Senin malam 9 November 2020 mengatakan dalam aturan penutupan jalan harus ada akses jalan yg bisa dilalui.
Namun menurut I Made Suarma untuk saat pandemi virus-19 ini kami belum mengeluarkan ijin penutupan jalan.Jangan sampai terjadi permasalahan di dalam protokol kesehatan.(**)
Komentar