RUBRIK.co.id, BULUKUMBA- Sikap arogan diduga dipertontonkan legislator Partai NasDem Bulukumba, Abd Kaab dengan melakukan penutupan paksa ruangan kantor Kepala Desa Balibo, Hj Darmawati.
Kepala Desa Balibo, Hj Darmawati yang dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu penyebab anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba itu melakukan penutupan ruangan miliknya.
“Saya juga tidak tahu kenapa ditutup, saya tidak mengerti kenapa dia melakukan penutupan,” katanya, Kamis, 11 November 2020.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Kumanika.com, aksi penutupan dilakukan Abd Kaab sekitar pukul 11.00 Wita. Dimana Darmawati sedang melakukan pengurusan pengerjaan sumur bor di desa yang dipimpinnya.
Kepala Desa Balibo, Hj Darmawati yang dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu penyebab anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba itu melakukan penutupan ruangan miliknya.
“Saya juga tidak tahu kenapa ditutup, saya tidak mengerti kenapa dia melakukan penutupan,” katanya, Kamis, 11 November 2020.
Berdasarkan informasi yang didapatkan media aksi penutupan dilakukan Abd Kaab sekitar pukul 11.00 Wita. Dimana Darmawati sedang melakukan pengurusan pengerjaan sumur bor di desa yang dipimpinnya.
“Saat ditutup saya sedang diluar, saya sedang menemui warga untuk bertandatangan pengerjaan sumur bor. Saat saya kembali ke kantor, ruangan saya sudah terkunci,” terangnya.
Karena pintu sudah dalam keadaan tertutup, Darmawati lalu mencari kunci ruangan milikinya. Alhasil dia mendapatkan informasi jika kunci ruangan miliknya dibawa oleh Abd Kaab.
“Jadi karena ruangan saya terkunci, saya tanyakan ke staf saya, staf saya bilang kalau kunci ruangan saya dibawa sama Abd Kaab yang anggota DPRD dari Nasdem,” ungkapnya.
Darmawati mengaku jika hal itu buka kali pertama dilakukan Abd Kaab, hal itu menurutnya sudah kerap dilakukan. Dan hal itu dianggap sebagai bentuk arogan, dimana beberapa hari sebelumnya, saudara dari Abd Kaab mendatangi Kantor Desa Balibo dengan nada tinggi.
“Sudah berulang kali dia lakukan ini, tapi baru kali ini terjadi penutupan paksa ruangan kepala desa. Beberapa waktu lalu, saudara Abdul Kaab juga pernah mendatangi kantor desa dengan nada tinggi. Saya rasa itu dia sudah marah-marah, jadi kami takut,” bebernya.
Akibat dari sikap tersebut, pelayanan di Kantor Desa Balibo dipindahkan ke kolom rumah Darmawati. “Pelayanan sementara kita pindahkan ke rumah sampai masalah ini selesai,” pungkasnya.(**)
Komentar