RUBRIK.co.id, BULUKUMBA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bulukumba, bakal menelusuri dugaan kongsi-kongsi uang beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bulukumba.
Sebelumnya, foto tangkapan layar percakapan WhatsApp beberapa pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bulukumba, viral di media sosial (Medsos).
Tangkapan layar tersebut mulai beredar di dunia maya, Rabu 18 November 2020 malam. Mereka tergabung dalam sebuah grup WhatsApp bernama @The Real Kacamatayya.
Seperti diketahui, Kacamatayya sendiri merupakan salah satu tagline pasangan calon (Paslon) pada Pilkada Bulukumba 2020.
Tagline tersebut digunakan oleh Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 (tiga), Tomy Satria Yulianto-Andi Makkasau.
Hal tersebut semakin dikuatkan dengan bergabungnya pula Tomy Satria dalam grup tersebut.
Salah satu percakapan dalam grup tersebut yang beredar adalah ‘kongsi-kongsi’ uang untuk mendanai paslon dalam kegiatan kampanye.
Hal itu dikuatkan dengan adanya tangkapan layar yang menulis rencana sumbangan digunakan sosialisasi Kacamatayya, pada 15 Agsustus 2020 lalu.
“Sehubungan dengan kegiatan Kacamatayya pada 15 Agustus 2020 Maka sesuai dengan hasil rapat tadi dimohon kiranya kepada sahabat yang ada di grup ini untuk menyisihkan rezekinya sebesar 500rb per orang untuk disetor kepada @Gafur Kominfo atau Ibu Hj Buqroh..” isi tangkapan layar itu.
Komisioner Bawaslu Bulukumba, Abdul Rahman, mengaku, postingan tersebut telah menjadi dasar untuk Bawaslu menelusuri kasus itu.
“Iya sementara kami pelajari dan kemungkinan akan kami jadikan informasi awal untuk dilakukan penelusuran,” kata Abdul Rahman.
Hingga saat ini, tambah Rahman, belum ada laporan yang masuk terkait dugaan pelanggaran tersebut.
Meski demikian, bukan menjadi penghalang bagi Bawaslu untuk menelusuri dugaan pelanggaran pemilu tersebut.(**)
Komentar