Malam Dirusak, Pagi Emak-emak Bantu Pasang Kembali APK Harapan Baru

RUBRIK.co.id, BULUKUMBA – Tensi politik yang memanas tak membuat pendukung dan relawan gentar memberikan bantuan. Di Pilkada Bulukumba, Sulawesi Selatan, kaum ibu atau biasa disebut emak-emak tak mau ketinggalan

memberikan bantuan.

Jika selama ini emak-emak hanya biasa membantu dalam pemyediaan konsumsi, di Pilkada Bulukumba emak-emak turun langsung memasang alat peraga kampanye atau APK paslon yang didukungnya.

Pada foto yang beredar, tiga emak-emak pendukung Pasangan Calon Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf gotong-royong membantu memasang spanduk.

Salah seorang diantaranya terlihat menaiki tangga yang dibantu dua emak-emak lain. Pada keterangan foto yang diunggah akun Fabi, APK ini dipasang kembali setelah dirusak orang tak dikenal.

“Malam-malam dirusaki, pada pagi hari emak-emak langsung memasang kembali,” isi caption foto yang beredar Minggu 22 November 2020.

Aksi emak-emak ini mendapat dukungan beberapa warganet. “Semangat emak-emak HB jangan kendor, usaha tidak akan menghianati hasil,” komentar akun Najwa Ramadhani.

Sebelumnya sejumlah apk berupa spanduk paslon nomor 4 didapati warga rusak dan berhamburan. Diduga kuat dilakukan oleh orang tak dikenal pada malam hari.

Juru Bicara Harapan Baru, Irwanto, tak membantah adanya upaya perusakan apk milik paslon nomor 4. Perusakan terbanyak dilakukan di wilayah Kecamatan Gantarang.

“Kami sangat mengecam oknum yang merusak apk paslon nomor 4. Kita tak akan tinggal diam dan meminta pihak aparat mengusut pelakunya, terutama di Gantarang” tegasnya.

Mantan Ketua HMI Bulukumba ini menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum. “Kita selalu pelajari dan jika perlu mengambil langkah hukum,’ singkatnya.

Menanggapi viralnya emak-emak, Tim HB mengapreasiasi persatuan kaum perempuan itu kompak berjuang untuk perubahan.

“Ini bukti bahwa di mana-mana HB. Milenial, petani, pengusaha hingga ibu-ibu ingin berubah. Jangan sia-siakan kesempatan terbaik ikut mendukung pada kebaikan, karena memilih Andi Utta berarti ikut mendukung pemimpin yang akan mewakafkan dirinya bagi rakyat, mebagikan gajinya untuk guru mengaji,” tutup pria yang akrab disapa Iwan Gallarang itu.(**)

Komentar