Aksi Unjuk Rasa Terkait Dugaan Maraknya Gudang Ilegal di Bulukumba Berakhir Ricuh

RUBRIK.co.id, BULUKUMBA- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang oknum satpol PP Kabupaten Bulukumba saat aksi di depan kantor bupati kabupaten bulukumba, Rabu 25 November 2020

Aksi yang di gelar oleh PMII Bulukumba terkait dugaan adanya Gudang ilegal di kelurahan caile berlangsung ricuh.

Massa aksi yang melakukan unjuk rasa di depan kantor bupati terlibat gesekan dengan aparat keamanan.

Unjuk rasa yang sebelumnya berjalan kondusif,tiba-tiba berubah menjadi ricuh setelah di ketahui bahwa salah seorang Oknum Satpol pp menyiram ban dan memukul salah seorang massa aksi yakni Alfian Hardani selaku ketua cabang PMII Bulukumba.

Menurut Alfian awalnya sesaat setelah menyampaikan orasi dirinya kemudian di tarik ke belakang oleh salah seorang oknum satpol pp dan terkena pukulan di bagian kepala.

Sementara itu kordinator lapangan (Korlap) aksi Andi Abdul Pattah mengatakan akan melaporkan oknum anggota satpol PP tersebut ke pplisi.

” Kami tidak terima Pimpinan kami diperlakukan seperti itu.” ujar Andi Abdul Pattah

Perlu di ketahui bahwa aksi yang di lakukan oleh PMII Bulukumba adalah menindak lanjuti dugaan adanya gudang ilegal milik PT Arta Boga Cemerlang di kelurahan caile kabupaten Bulukumba.

Sementara itu Menanggapi Kadis DPMPTS Kr Suginna mengatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil pemilik gudang dan melakukan kordinasi kepada OPD terkait di kabupaten Bulukumba.(**)

Komentar