RUBRIK.co.id, BULUKUMBA – Tim Pemenangan paslon Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf – Andi Edy Manaf menyayangkan sikap Kepala Desa Bonto Bulaeng, Rais Abdul Salam yang diduga melakukan kampanye hitam.
Pernyataan pria yang akrab disapa Aplus itu telah viral di dunia maya akhir-akhir ini. Aplus diduga menyebar fitnah karena menuduh paslon nomor 4 melakukan politik uang tanpa dasar.
“Kami minta Aplus membuktikan apa yang sudah ditulis. Karena telah sangat merugikan tim Harapan Baru,” tegas H Patudangi Azis, Ketua Tim Pemenangan HB saat ditemui awak media Sabtu 28 November 2020.
Olehnya itu pihaknya meminta aparat tegas menindak oknum yang sengaja menjatuhkan paslon Harapan Baru.
“Kami minta Aplus bertanggung jawab. Mohon Aplus buktikan data tim 10 paslon nomor 4 yang katanya berjumlah 18 Ribu, yang tanda tangan SK-nya siapa?,”jelas Patudangi.
Diberitakan sebelumnya, Aplus kembali dilaporkan ke Polres Bulukumba atas dugaan menyebarkan informasi hoaks. Padahal saat ini Aplus masih menjalani hukuman percobaan karena divonis pidana oleh Pengadilan Bulukumba karena terlibat politik praktis.
Kali ini, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Bulukumba itu dilaporkan oleh Kuasa Hukum “Harapan Baru” Jumat, 27 November 2020, di Mapolres Bulukumba.
Aplus diduga kuat menyebar informasi palsu atau Hoax di Group WhatsApp “SAYA TSY”, yang viral di media sosial.
Kuasa Hukum Harapan Baru, Rais Panrita mengatakan, jika pihaknya melaporkan akun bernama @Aplus Puang Gising yang diduga milik Rais Abdul Salam.
Karenakan dianggap merugikan kliennya, yakni Andi Muchtar Ali Yusuf yang berpasangan dengan Andi Edy Manaf yang merupakan calon bupati Bulukumba.
“Kita sudah laporkan Rais Abdul Salam di Mapolres Bulukumba karena telah menyebar informasi palsu di group WhatsApp SAYA TSY,” Kata Rais Panrita.
Dalam group tersebut, Rais Abdul Salam, yang akrab disapa Aplus itu menuliskan.
“Sekedar info bocoran, klu tim 10, Paslon 4 berjumlah 18 ribu serentak bergerak mulai malam ini. Anggaran persiapan tim sdh siap. Tabe kpda semua teman sahabat di Waspadai masing” wilayahta jgan lengah, kalau ada yg kita tau tim nya di desata atau di kelurahanta tabe kita ikuti pergerakanya. Info saya dapat dari teman dekat,” tulis @Aplus Puang Gising.
Bahkan @Aplus Puang Gising menjanjikan uang Rp 5 juta bagi mereka yang mendapatkan bukti dan video bagi-bagi uang dari paslon no 4.
“Saya liat banyak sekali kendaraan depan rumahnya bisa jadi jemput amunisi. Tabe semua tim supaya mengantisipasi pergerakan lawan. Sampaikan semua relawan, klo perlu ikuti dan poto atau vidiokan. Relawan yg menangkap dan ada barang bukti serta vidio nya akan di beri imbalan 5 juta rupiah,” tulis @Aplus Puang Gising.(**)
Komentar