Tujuh Desa di Kecamatan Kindang Terbanyak Rampungkan Pemutakhiran Data SDGs Tepat Waktu

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Kecamatan Kindang tercatat sebagai kecamatan terbanyak yang merampungkan pemutakhiran data SDGs atau Sustainable Development Goals, di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dari 10 kecamatan di Bulukumba, tercatat sebanyak tujuh desa di Kecamatan Kindang yang merampungkan pengimputan tepat waktu.

Setelah itu disusup oleh Kecamatan Rilau Ale, yakni sebanyak empat desa.

Kemudian Kecamatan Bulukumpa ada empat desa, Kecamatan Ujung Loe dua desa, dan dan desa di Kecamatan Bontotiro.

20 dari 109 desa di Bulukumba tersebut mampu merampungkan pemutakhiran data tepat waktu.

Sebelumnya, proses pemutakhiran ini berlangsung mulai dari 1 Maret 2021 lalu dan berakhir pada 31 Mei 2021.

Pendamping Desa Lokal, Ihwan, membenarkan hal tersebut, Rabu (2/6/2021).

“Iya, dari 10 kecamatan di Bulukumba, Kecamatan Kindang yang terbanyak melakukan penetapan hasil pemutahiran data SDGs,” kata Ihwan.

Mantan Ketua HMI Cabang Bulukumba itu kemudian mengurai satu demi satu desa berdasarkan ranking.

Desa Mattirowalie tercatat sebagai desa pertama yang merampungkan hasil pemutakhiran.

Kemudian disusul oleh Desa Benteng Palioi, Desa Sipaenre, Desa Orogading, Desa Somba Palioi, Desa Tamaona, dan kemudian Desa Sopa.

Sebelumnya, Desa Mattirowalie, Kecamatan Kindang mencatatkan rekor.

Desa berpenduduk lebih dari 2000 jiwa itu, mampu tercatat sebagai desa pertama yang merampungkan SDGs di Bulukumba.

Musyawarah penetapan data SDGs Desa Mattirowalie, telah dilaksanakan di Aula Kantor Desa Mattirowalie, Kecamatan Kindang, Jumat (28/5/2021) lalu.

Saat kegiatan berlangsung, mereka kompak dengan mengenakan baju persatuan berwarna hijau.

Kepala Desa Mattirowalie, H Jufri, mengatakan, penyelesaian pemutakhiran data berbasis SDGs Desa tidak terlepas dari peran semua pihak yang selalu memberikan dukungan penuh agar berjalan dengan baik dan tepat waktu.

“Alhamdulillah, kita dapat menyelesaikan pemutakhiran data sebelum waktunya berakhir,” kata Jufri

“Ini semua berkat dukungan dan kerja keras semua pihak terutama dari dukungan pihak kecamatan dan pendamping desa. Begitu juga dengan kerja keras para relawan dan para kepala dusun serta sejumlah pihak lainnya,” tambahya.

Pemutakhiran data di desa Mattirowalie rampung pada tanggal 27 Mei 2021 lalu.

Dengan rincian instrumennya yakni survei desa sudah terselesaikan, survei RT sebanyak 16 RT, 8 RW, survei KK sebanyak 694 KK dan survei warga sebanyak 2.390 warga.(**)

 

 

Komentar