RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Warung kopi di Jalan Bakti Adiguna diserang sekumpulan Orang Tak Dikenal (OTK), Selasa malam, 12 Oktober 2021.
Akibatnya, warung tersebut porak-poranda dan dua pengunjung warkop harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HA Sulthan Dg Radja karena mendapatkan pukulan dan tikaman dari beberapa OTK tersebut.
Kedua korban adalah AF warga Cilibbo, Desa Mattirowalie, Gantarang, dan WF warga Kassi, Kecamatan Kajang.
Owner Warkop Adeli, Muh Ilyas Amsur, yang ditemui Harian Fajar mengatakan, tragedi berdarah itu terjadi sekitar pukul 22.47 Wita.
Saat itu, tiba-tiba segerombolan pemuda yang membawa senjata tajam menyerang masuk ke dalam warkop.
Mereka mencari AF, yang sebelumnya terlibat perselisihan saat di perempatan jalan matahari-Serikaya.
“Saat itu AF menegur pemuda karena melanggar lampu merah, ternyata dia diikuti sampai di sini (Warkop Adeli),” kata Muh Ilyas Amsur.
Pemuda yang terlibat cekcok dengan AF, kata Muh Ilyas, sempat didamaikan. Namun beberapa temannya menolak dan mengeluarkan senjata tajam berupa badik.
“Delapan OTK semua bawa badik, mereka menodong semua pengunjung, seakan memberi isyarat untuk tidak ikut campur,” kata Ilyas.
Namun nahas buat AF yang bertubi-tubi mendapatkan hantaman bogem mentah, pukulan benda keras di bagian muka dan kepala, bahkan di belakangnya terdapat tiga tusukan, diduga merupakan hasil tikaman senjata tajam.
Bahkan WF yang berdekatan duduk dengan AF dan tidak tahu mengenai masalah tersebut juga mendapatkan hantaman benda tumpul, dan membuat kepalanya retak.
“Kita tidak bisa berbuat banyak, kita hanya bisa melihat, kami ditodong badik di leher, bahkan barista saya ditindis dan diancam badik,” katanya.
Ilyas mengatakan, para pemuda yang menyerangnya tersebut menutup wajahnya mengenakan masker.
“Natutup wajahnya, adaji satu orang saya kenali, sering lewat depan warkop. Mereka kayaknya mabuk, karena bau ballo” katanya.
Kanit Pidum Polres Bulukumba, IPDA Daniel Nainggolan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Menurut polisi berpangkat satu balok tersebut, hingga saat ini kasus masih tahap penyelidikan pihaknya.
“Masih tahap penyelidikan, kita masih kejar pelaku,” kata Daniel Nainggolan. (**)
Komentar