RUBRIK.co.id, BULUKUMBA- Kasus pemerasan dengan modus video call sex sedang ramai di Bulukumba.
Mereka menyasar beberapa pejabat di Bulukumba, dengan cara mengirimkan potongan gambar perempuan telanjang saat melakukan video call dengan para pejabat.
Salah satu pejabat yang menjadi korbannya adalah Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf yang mengaku pernah diperas dengan modus tersebut.
Para pemeras kata Andi Edy Manaf, melakukan panggilan video melalui mesengger facebook yang meski tak berteman bisa melakukan panggilan.
” Begitu diangkat, sudah ada cewek yang telanjang, itu yang dia screnshoot yang ada muncul muka kita, dan dia pakai untuk meminta uang,” katanya.
Untuknya itu, Andi Edy Manaf meminta kepolisian menyelusuri kasus pemerasan ini. Karena tidak hanya menganggu, juga mencemarkan nama baik seseorang.
” Kalau diangkat videota, pasti muncul mukata, jadi kalau tidak dikasi maunya dia sebar ke media sosial,” kata Andi Edy.
Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Bulukumba, Aipda Ahmad Fatir yang dikonfirmasi Harian Fajar mengatakan, jika lasus video call sex bukan hal yang baru di Bulukumba.
Beberapa pejabat di Bulukumba sebelumnya pernah menjadi korbannya.
” Silahkan melapor ke Polres, akan segera kita tindaki,” katanya.
Agar tidak menjadi korban selanjutnya, Ahmad Fatir memberikan tips agar tetap bijak bermedia sosial.
” Kalau ada video call yang masuk namun orangnya tidak dikenal jangan diangkat,” kata Ahmad Fatir.(**)
Komentar