Jelang Malam Pergantian Tahun Penjualan Kondom Laris Manis di Bulukumba 

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Menjelang malam pergantian tahun, ada barang yang laris terjual selain terompet alat kontrasepsi alias kondom. Rubrik.co.id, menkonfirmasi salah satu swalayan di dalam kota Bulukumba Jumat Sore 31 Desember 2021 selain menjual makanan ringan dan minuman swalayan ini juga menjual kondom. Jumlahnya lumayan banyak.

Salah satu karyawan toko yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, ada enam merek kondom yang dijual di tempatnya bekerja. Kondom yang terjual sejak Jumat pagi 31 Desemeber Desember 2021 sudah beberapa kotak. Dan yang paling banyak dibeli jenis tisu super magic.

” Sudah beberapa kotak alat kontrasepsi yang terjual sejak tadi pagi Harganya juga bervariasi, ada yang Rp20 ribu dan ada yang Rp24 ribu per kotak,” katanya kepada Wartawan.

Hal senada dikatakan oleh karyawan Alfamart lainnya, penjualan kondom sejak seminggu belakangan ini sangat laris manis. Berbeda dengan hari-hari biasa. Selain kondom, tisu super magic juga banyak dibeli warga.

“Nanti pada malam pergantian tahun baru biasanya penjualan kondom sangat meningkat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pembeli kondom akan lebih banyak pas malam tahun baru,” ujarnya.

Sebelumnya Kapolres Bulukumba Akbp Suryono Ridho Murtedjo meminta kepada warga untuk tidak melakukan arak-arakan saat malam pergantian malam tahun baru

Disampaikan, perayaan Natal dan tahun baru sedapat mungkin dilakukan di rumah bersama anggota keluarga maupun di lingkungan masing-masing yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan.

” Jadi tidak ada acara perayaan baik terbuka maupun tertutup yang berpotensi menimbulkan kerumunan, serta tidak melakukan pawai dan arak-arakan pada saat pergantian malam tahun baru,” tegas Kapolres.

Terkait dengan perayaan Natal 2021 tambah orang nomor satu di Polres Bulukumba ini, unsur pengamanan dalam hal ini TNI-Polri tetap akan melakukan pengamanan di gereja-gereja yang merayakan Natal di daerah ini, namun dalam pelaksanaan perayaan Natal Kapolres meminta kepada pengurus gereja agar tetap mematuhi protokol kesehatan, membentuk Satuan Tugas Protokol Kesehatan Penanganan COVID-19 yang berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Daerah dan dilakukan secara sederhana dan tidak berlebihan, maksimal 50% dari kapasitas gereja.

” Hal ini telah kami sampaikan pada rapat koordinasi lintas sektoral Rabu 22 Desember 2021 lalu yang dihadiri Dandim 1411/Bulukumba, Kepala Kemenag, Kadishub, Kepala Syahbandar,Kastpol PP, perwakilan Dinas Pariwisata dan BPBD,” tutup Kapolres. (**)

Komentar