RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Kelangkaan pupuk bersubsidi kembali dirasakan oleh para petani di kabupaten Bulukumba . Memasuki musim tanam ini para petani kembali merasakan sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi untuk digunakan bercocok tanam.
Kondisi itupun memaksa para petani untuk membeli pupuk non subsidi yang harganya melambung tinggi. Saat ini pupuk non subsidi di kabupaten Bulukumba dijual dengan harga 150 ribu perzat.
Para petani memilih untuk membeli pupuk non subsidi tersebut agar tanamannya terhindar dari gagal panen. meskipun di sisi lain para petani harus merelakan biaya tanamnya membengkak di tengah murahnya harga jual hasil panen.
Andis salah satu petani asal kecamatan Gantarang menduga adanya permainan mafia pupuk yang bekerja sama dengan oknum pengencer sehingga pupuk langkah didaerahnya di kecamatan Gantarang.
” Susah pupuk sekarang pak, apalagi sekarang sudah masuk musim tanam, saya untung karena sebelum masuk musim panen lalu saya sudah beli pupuk,” ujarnya..
Andis berharap agar pemerintah dan pihak kepolisian bisa turun memantau dan melakukan sidak disejumlah distributor pupuk yang ada di Bulukumba terkhusus kecamatan Gantarang.
Sementara kasat Reskrim polres Bulukumba AKP Muh Yusuf yang coba dikonfirmasi wartawan sampai berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi resmi. (**)
Komentar