RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Amir 40 salah seorang petani di Desa Pallambarae, Kecamatan Ujung Bulu, kabupaten Bulukumba mengaku menbeli pupuk bersubsidi jenis urea seharga Rp160 ribu persak disalah satu agen pupuk belum lama ini.
Menurut Amir kalau dirinya membeli pupuk disalan satu agen pupuk bersubsidi di Bulukumba belum lama ini.
“Pokoknya membingungkan, katanya harga pupuk buat petani itu disubsidi, nyatanya tetap mahal,” kata Amir
Untuk beberapa kelompok tani di desanya Amir mengaku di jual Rp165 ribu persak kepada anggota kelompok tani.
Ditambahkan Amir dengan mahalnya harga sangat membuat petani mengeluh, pasalnya saat ini biaya untuk olah persawahan naik , mulai sewa traktor, harga herbisida sampai biaya lainya juga sangat tinggi.
Sementara itu salah satu petani asal desa Bontonyeleng, Zainuddin mengatakan kalau dirinya juga membeli pupuk di agen beberapa waktu lalu seharga Rp 160 ribu Persak.
” Sudahmi saya beli sekitar setengah bulan lalu, saya masuk kelompok tani, tapi berbelit-belit caranya, jadi saya pilih beli di agen saja,” ujarnya.
Zainuddin mengatakan harga pupuk naik, tidak jauh sebanding dengan harga gabah setiap musim panen tiba.
” Bagaimana petani tidak terlilit hutang kodong, semua mahal mulai pupuk, biaya sewa traktor, giliran jua gabah murah,” keluh Zainuddin.
Diketahui harga pupuk subsidi sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2021, pupuk urea per kilogram seharga Rp 2.250, satu karung Rp 112.500.
Pupuk ZA 1 kilogram Rp 1.700, satu karung Rp 85 ribu. Pupuk SP36 satu kilogram Rp 2.400.
Satu karung Rp 120 ribu. Pupuk NPK Phonska satu kilogram Rp 2.300, satu karung Rp 115 ribu.
Dikatakan salah satu petani Wilayah Kecamatan Gantarang , HET pupuk di agen wilayahnya per karung (perzat) dengan harga Rp 130 ribu sampai Rp140 ribu.
Pupuk NPK Phonska satu karung Rp 140 Selain harga melebihi HET, masyarakat juga kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
Sebelumnya kasat Reskrim polres Bulukumba AKP Muh Yusuf yang dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu mengatakan akan menindak lanjuti banyaknya kelurahan terkait masalah pupuk bersubsidi di Bulukumba.
” Kita telah tindak lanjuti dilapangan, anggota telah melakukan penyelidikan,” ujar kasat Reskrim. (**)
Komentar