Langka, Polisi dan DP2KUKM Geledah Distributor Minyak Goreng di Bulukumba

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Kelangkaan minyak yang terjadi belakangan ini membuat Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Bulukumba melakukan sidak ke gudang distributor minyak, Kamis, 24 Februari 2022.

Salah satu yang disidak yaitu gudang PT. Mahameru Bulukumba yang terletak di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Loka, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba.

Dalam sidak di gudang tersebut ditemukan beberapa stok minyak goreng baik itu kemasan satu liter maupun kemasan dua liter yang masih tersimpan.

Terdapat kurang lebih 360 pack minyak yang terdiri dari pack kemasan 1 liter dan pack kemasan dua liter yang masih tersimpan di gudang tersebut.

Pengelola gudang bernama Jamil menjelaskan bahwa minyak yang masih tersisa itu lantaran pihak membatasi penjualan minyak ke toko atau pengecer.

“Sistem penyalurannya ke toko-toko itu per dua Minggu, perusahaan batasi karena suplai minyak dari produsen juga terbatas, ini kami lakukan juga agar minyak terdistribusi secara merata ke pengecer,” terangnya.

Selain di gudang tersebut, sidak juga dilakukan di PT Wira Eka Persadatama yang terletak di Jalan Kusuma Bangsa Kelurahan Caile Kecamatan Ujungbulu Kabupaten Bulukumba.

Di gudang tersebut stok minyak kosong bahkan sejak sepekan yang lalu. Menurut pengelola minyak telah habis terdistribusi ke toko-toko, sementara sampai saat ini belum ada suplai dari pemasok.

Sementara itu, Kepala DP2KUKM Bulukumba, Munthasir Nawir yang dikonfirmasi di sela-sela kegiatan sidaknya menjelaskan bahwa sidak tersebut digelar untuk mengantisipasi adanya penimbunan minyak goreng.

“Belakangan ini masyarakat mengeluhkan kelangkaan dan mahalnya minyak goreng maka dari itu kami melakukan sidak ke distributor,” ungkapnya.

Munthasir Nawir juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menggandeng distributor minyak goreng untuk melakukan operasi pasar.

“Jadi distributor ini kami akan ajak untuk melakukan operasi pasar, ini juga sebagai upaya dalam menjawab persoalan kelangkaan minyak,” tandasnya.

Diketahui, sidak yang dilakukan DP2KUKM ini menggandeng aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Bulukumba.

Kelangkaan dan harga minyak goreng yang mahal dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat tidak terkecuali di Kabupaten Bulukumba.

Seperti yang dirasakan oleh Hj. Hamsina salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Melati, Caile, Kecamatan Ujungbulu, menurutnya beberapa hari belakangan ini ia kesulitan mendapatkan minyak goreng.

“Kalaupun ada yang saya dapat, tapi harganya mahal, untuk kemasan 2 liter biasa saya beli 30 ribu, tapi sekarang sudah 39 ribu itupun langka,” keluhnya saat ditemui wartawan di Pasar Sentral Bulukumba, Rabu, 23 Februari 2022

Sementara itu berdasarkan penelusuran wartawan  di Pasar Sentral, memang sangat jarang ditemui pedagang yang menjual minyak goreng apalagi dengan harga subsidi.

Isna salah satu pedagang yang ditemui mengatakan bahwa memang sudah hampir sebulan ia tidak mendapatkan suplai minyak goreng.

“Tidak ada memang pak, sudah hampir satu bulan. Ini yang tersisa minyak goreng stok lama makanya mahal pak,” ungkapnya. (ewa)

 

 

Komentar