RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Di tengah- tengah meningkatnya kegiatan ekonomi jelang hari raya Idul Fitri, masyarakat diimbau mewaspadai berbagai tindak kejahatan konvensional. Terutama aksi copet dan Hipnotis yang jamak menyasar para korbannya di tempat-tempat keramaian serta pusat aktivitas warga lainnya.
Untuk itu Polres Bulukumba mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di luar rumah, seperti saat berbelanja untuk kebutuhan Lebaran.
Kapolres Bulukumba melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Yusuf meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai potensi kerawanan kamtibmas tersebut.
Terlebih menjelang hari raya Idul Fitri masyarakat mulai banyak beraktivitas keluar rumah dan berbelanja keperluan Lebaran,” jelasnya, Senin 25 April 2022
Sebagai langkah antisipasi, jelas Yusuf aparat kepolisian akan meningkatkan skala pencegahan melalui patroli kamtibmas di berbagai tempat strategis. Seperti tempat- tempat yang menjadi pusat aktivitas warga, perbankan, anjungan ATM serta pusat-pusat perbelanjaan yang ramai pengunjung.
Yusuf juga mengingatkan masyarakat tidak membawa uang tunai dalam jumlah banyak serta tidak memakai perhiasan yang terlalu mencolok. Memakai perhiasan secara mencolok dan berlebihan serta membawa uang tunai dalam jumlah banyak berpotensi mengundang pelaku kejahatan untuk beraksi.
Selain itu, warga juga jangan menggunakan telepon genggam secara sembarangan saat berada di tengah-tengah keramaian kecuali memang dibutuhkan.
“Begitu selesai digunakan, segera masukkan kembali telepon genggam ke dalam saku, tas tertutup dan tempat yang relatif lebih aman lainnya,” katanya.
Berdasar pengalaman dari kasus serupa, kaum wanita lebih banyak menjadi sasaran copet . Sedangkan copet tidak menargetkan kalangan tertentu.
Namun lebih memilih calon korban, yaitu orang yang sedang berada di tengah-tengah kerumunan massa, sehingga aksi para pelaku bisa tersamarkan. Terkait aksi copet, hipnotis atau perampasan, mantan Kapolsek Ujung Loe menyampaikan beberapa tips aman agar masyarakat terhindar dari dua tindak kejahatan di atas.
Pertama memulai kegiatan dengan berdoa agar Tuhan senantiasa memberikan kelancaran, perlindungan dan keselamatan saat beraktivitas di luar rumah. Kedua, usahakan tidak beraktivitas sendirian dan mengupayakan mengajak keluarga atau rekan sehingga ada yang ikut mengawasi kegiatan yang dilakukan.
Ketiga selalu waspada terhadap lingkungan sekitar, bersikap observatif serta waspada terhadap gerak-gerik orang yang ada di sekitarnya serta tetap tenang dan tidak over reaktif. Keempat, tetap menjaga jarak terhadap orang yang baru dikenal.
Kelima, waspadai dompet, jangan sampai menyembul saat disimpan di saku maupun di tas. Upayakan tidak seluruh uang disimpan dalam dompet.
Keenam gunakan tas yang terlihat tidak mewah dan tertutup.
“Para pelaku perampasan dan copet sering menargetkan tas yang terlihat mewah dan mencolok,” jelasnya.
Ketujuh, usahakanlah untuk selalu menggendong tas di bagian depan tubuh, dan tetap memeluk erat tas jika terpaksa harus melewati kerumunan orang. Ke delapan ipayakan tidak menyimpan seluruh barang berharga dalam satu tempat. Simpan barang berharga seperti uang dan telepon genggam dalam tempat terpisah.(**)
Komentar