Resapan APBD Rendah, Ketua HMI Minta Pemkab Bulukumba Tidak Buat Rakyat Menderita 

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Cabang Bulukumba, Baso Riswandi, angkat bicara terkait rendahnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022.

Baso, sapaan akrab Baso Riswandi menjelaskan, idealnya serapan anggaran pada postur APBD jika memasuki triwulan tiga seharusnya sudah berada diangka 60-70 persen. Namun, pada kenyataannya realisasi serapan APBD Kabupaten Bulukumba, tahun anggaran 2022, baru diangka 45,08 persen.

“Jika dilihat dari nilai APBD tahun anggaran 2022 yang jumlahnya sebanyak Rp, 1,4 Triliun, dengan capaian serapan hari ini, maka bisa dipastikan dampak ekonominya di masyarakat sangat berefek. Alasannya, sederhana bisa dipastikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masyarakat juga ikut turun karena tidak terjadi perputaran ekonomis di masyarakat khususnya di kabupaten ini,” kata Baso Riswandi.

Untuk itu kata Baso, pemerintah kabupaten (Pemkab) dan legislatif harus melakukan upaya konsolidasi politik. Pasalnya, rendahnya serapan APBD bisa disebabkan tarik ulur kepentingan politik antara eksekutif dan legislatif.

“Kami tentu berharap eksekutif dalam hal ini Pemkab segera merealisasikan kegiatan yang sudah ditetapkan. Upaya konsilidasi bersama dengan legislatif kan sampai hari ini belum ada titik terangnya artinya saling tarik kepentingan politik antara eksekutif dan legislatif itu masih kuat. Kami juga mendesak legislatif jika problemnya terletak pada eksekutif maka segera lakukan hak interpelasi atau hak angket supaya semuanya bisa clear,” terang Baso.

Artikel ini telah tayang di Herald Selatan dengan judul ‘Serapan Rendah, Ketum HmI: Jangan Korbankan Rakyat Hanya Karena Kepentingan Politik’ selengkapnya

Terakhir kata Baso, eksekutif dan legislatif mulai saat ini harus membangun sinergitas yang baik dengan mengedepankan kepentingan masyarakat daerah ini. Bukan kepentingan kelompok atau kepentingan tertentu.

“Kami menginginkan adanya sinergi antara eksekutif dengan legislatif, mari kita kembali merajut kebersamaan agar harapan kita mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT bisa kita wujudkan bersama,” tutupnya.

Bupati Bulukumba, H Andi Muchtar Ali Yusuf, melalui, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik di Dinas Kominfo Bulukumba, Andi Ayatullah mengatakan, dibandingkan kabupaten kota lainnya Bulukumba masih dalam kategori sedang dalam realisasi DAK Fisik, bahkan beberapa daerah yang realisasinya belum ada progres

Dari 139 milyar DAK diterima Bulukumba sudah terealisasi 25 milyar lebih. Namun demikian, Pemkab Bulukumba tetap optimis bisa merealisasikan secepatnya setelah proses tender dan pelaksanaan proyek secara umum sudah berjalan.

Tahun ini memang ada sedikit keterlambatan tender karena adanya metode konsolidasi dalam proses pengadaan barang dan jasanya, sehingga menyebabkan pelaksanaan proyek juga mengalami keterlambatan.

“Tujuannya bagaimana mendorong proses tender yang lebih efektif untuk menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih baik nantinya. Konsolidasi dimaksudkan untuk menyatukan tender berdasarkan jenis pekerjaan dan pendekatan wilayah lokasi pekerjaan,” katanya. (**)

 

 

 

Komentar