Harga Gabah Naik, Petani di Bulukumba Sumringah

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Petani padi di Kabupaten Bulukumba akhirnya bisa tersenyum sumringah. Harga gabah naik dari awalnya sekitar Rp 3700 ribu per kwintal menjadi Rp400 ribu per kwintal.

Sudi (56) petani asal Desa Bontomacinna, Kecamatan Gantarang mengaku bahagia. Sebab, panennya saat ini merupakan kali pertama bersamaan dengan naiknya harga gabah.

“Baru sekarang ini saya panen pas kebetulan harga gabah juga naik, kalau sebelum-sebelumnya ya harga standar itu sudah, sekitar Rp3700 ribu sampai Rp3800 ribu mentok,” ujarnya.

Di sisi lain, Sulaiman (38), tengkulak asal Kecamatan Gantarang mengatakan, naiknya harga gabah dikarenakan belum meratanya petani yang panen .

“ sekarang musim panen, tapi belum menyeluruh karena ada lambat tanam makanya lambat panen,” katanya.

Ditambahkan salah seorang pedagang gabah, Hasri 39 mengatakan kalau harga gabah petani naik dari Rp3700 perkwintal, menjadi Rp 4000 perkwintal.

” Mungkin akan naik lagi dari harga sebegitu , tapi tergantung dari kuwalitas gabahnya,” ujarnya.

Faktor lain, kata Hasdi , naiknya harga gabah karena cuaca bersahabat. Sehingga kualitas gabah yang dihasilkan cukup bagus.

“Kan sudah masuk musim kemarau, jadi padinya bagus. Padi bagus pasti harganya naik juga dan ditambah sekarang ini padi sudah mulai berkurang stoknya, jadi tinggi harganya,” jelasnya.(**)

Komentar