RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- AH 16 anak pesantren Wahda Bulukumba yang jadi korban pembusuran beberapa malam lalu sampai saat ini para pelaku belum juga ditangkap polisi.
Orang tua korban Suhardi 58 warga jalan Abdul Karim, kelurahan Kasimpureng, kecamatan Ujungbulu, kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan mengatakan kalau salah satu pelaku pembusuran terhadap anaknya adalah anak anggota polisi.
” Anak saya kenal yang busur dirinya , itu anak anggota polisi tapi sampai sekarang belum juga ditangkap,” kata Suhardi.
Suhardi mengatakan kalau dirinya sangat menyesalkan kinerja kepolisian khusunya unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) polres Bulukumba yang terkesan lambang dalam penanganan kasus yang menimpa anaknya.
Ditambahkan Suhardi kalau dugaan keterlibatan anak anggota polisi dalam kasus ini dikuatkan dengan keterangan anaknya yang mengenal beberapa orang pelaku termasuk anak polisi yang membusur.
Suhardi mengatakan kalau kasus pembusuran yang meninpa anaknya sudah berjalan satu bulan di polres Bulukumba namun sampai saat ini belum juga ada pelaku yang ditangkap.
” Mungkin itu ada keterlibatan anak anggota polisi jadi pelaku tidak bisa dijerat hukum, terkesan hukum di Bulukumba ini masih tebang pilih,” ujarnya.
Suhardi mengatakan kalau dirinya mendesak pihak kepolisian polres Bulukumba untuk segera menangkap para pelaku.
Sementara itu Kasat Reskrim polres Bulukumba AKP Abustam yang dikonfirmasi wartawan Senin 7 November 2022 mengatakan telah memanggil Kanit PPA untuk segera mengungkap kasus ini.
” Saya sudah sampaikan ke Kanit PPA kasus ini atensi,” singkat kasat.
Sekedar diketahui kasus pembusuran tersebut terjadi di belakang Stadion mini Bulukumba jalan Lanto daeng Pasewang tanggal 4 Oktober 2022 lalu.
Akibat kejadian ini korban mengalami luka bagian pantat karena terkena anak busur dan sempat menjalani operasi di RSUD Andi Sultan Daeng Radja. (**)
Komentar