Dirut PDAM Bulukumba Jual Mobil Hingga Gadai Emas Anak untuk Talangi Anggaran Operasional

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Tidak adanya anggaran PDAM Tirta Panrita Lopi kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan tidak menyurutkan Andi Nurjaya sebagai direktur untuk tetap bekerja.

Kepada wartawan Dirut PDAM kabupaten Bulukumba Andi Nurjaya Jumat 21 Juni 2023 bahkan mengaku menggunakan uang pribadinya agar PDAM Tirta Panrita Lopi tetap berjalan.

” Saya disahkan anggaran Rp120 Ribu oleh direktur sebelumnya mana cukup untuk kamu gunakan , terpaksa saya pakai uang pribadi” kata mantan Dirut PDAM kabupaten Bantaeng ini kepada wartawan saat jumpa pers di warkop Ratulangi kota Bulukumba.

Menurut Andi Nurjaya yang juga kerabat dekat mantan Bupati Bulukumba Almarhum Andi Sukri Sappewali ini mengaku sudah menggelontorkan uang pribadi kurang lebih Rp200 juta untuk tetap menjalankan PDAM Tirta Panrita Lopi.

Bahkan secara blak-blakan uang ratusan juta tersebut diperoleh dari beberapa barang miliknya yang digadai dan dijual.

Andi Nurjaya mengaku mulai mobil pribadi milik sang anak telah digadai termasuk emas milik anaknya juga telah dijual untuk menutupi tidak adanya anggaran PDAM yang dipimpinnya.

” Jujur pak saya putar balik otak untuk dapatkan uang agar PDAM bisa beroperasi terus sampai saya jual dan gadai barang milik anak dan istri saya,” ujarnya.

Dirinya secara gamblang mengaku telah memecat 10 orang pegawai PDAM yang dinilai tidak bisa bekerja.

” Awalnya pegawai 59 orang , karena ada pegawai yang saya nilai tidak bisa lagi di pekerjakan saya keluarkan 10 orang,” katanya.

Dari 10 pegawai PDAM yang dipecat tersebut termasuk didalamnya adalah anak dan adik iparnya sendiri.

” Anak saya dan adik ipar saya saja saya keluarkan kalau memang tidak mau ikut aturan di PDAM dan itu saya buktikan,” tegasnya.

Andi Nurjaya bahkan mengaku sampai saat ini dirinya masih menggunakan uang pribadi untuk membiayai operasional bahkan perbaikan jaringan yang rusak terutama jaringan ke Bira Bontobahari yang saat mengalami banyak kerusakan.

Dirinya hanya berharap agar pemerintah daerah bisa memberikan perhatian terhadap kondisi anggaran PDAM Tirta Panrita Lopi yang saat ini sedang sakit parah.

Diberitakan sebelumnya Direktur PDAM Tirta Panrita Lopi kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan angkat bicara terkait belum dibayarkankanya gaji puluhan pegawainya.

Menurut kepala PDAM Tirta Panrita Lopi Andi Nurjaya kepada wartawan Jumat 21 Juni 2023 membeberkan alasan PDAM Bulukumba saat ini tak bersinar.

Andi Nurjaya mengaku, PDAM Tirta Panrita Lopi kabupaten Bulukumba harusnya dapat perhatian serius dari pemerintah karena kondisi PDAM saat lagi sakit.

” Solusinya PDAM sakit parah begini perlu perhatian khusus pemerintah untuk memberikan penyertaan modal,” katanya.

Diakui mantan Dirut PDAM kabupaten Bantaeng ini kalau ada bantuan dari permintaan provensi namun tidak cukup.

” “Bagaimana kita mau perbaiki PDAM Bulukumba yang sakit, sedangkan kami tidak mendapat dukungan anggaran maksimal dari pemerintah,” ketusnya.

Menurut Andi Nurjaya jumlah keseluruhan pegawai PDAM Bulukumba saat ini berjumlah dari 59 sisa 49 orang.

” Jadi tidak benar itu kalau ada ada 70 lebih pegawai yang ada di sekitar 50 orang saja yang saat terdaftar,” ujarnya.

Bahkan menurut Andi Nurjaya bukan hanya pegawainya yang tidak terima gaji bahkan dirinya selaku direktur PDAM Tirta Panrita Lopi juga belum pernah gajian selama setahun belakangan.

Nurjaya bahkan secara terang-terangan mengakui biaya operasional untuk melakukan perbaikan jaringan dan yang lainya banyak menggunakan dana pribadinya.

” Jujur dana pribadi saya yang saya gunakan untuk biaya operasional , ya mau diapa lagi minim anggaran,” ujarnya.

Menurutnya pembayaran iuran 1900 pelanggan PDAM terserap masuk ke pembayaran iuran listrik , itupun tidak semua pelanggan melakukan pembayaran disebabkan beberapa wilayah yang tidak teraliri air termasuk Bira krn kerusakan Inveler Pompa.(**)

 

 

Komentar