RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Bekerja menjadi pemadam kebakaran harus siap bertarung dengan ganasnya api. Tak hanya mental dan fisik yang kuat, pasukan penakluk api juga membutuhkan peralatan lengkap yang memadai.
Namun mirisnya, Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan harus berjuang dengan kondisi yang tak ideal.
Dari 11 armada mobil Damkar yang dimiliki Damkar Bulukumba ada 5 Unit yang mengalami rusak mulai rusak berat, ringan sampai rusak sedang
Bukan hanya itu ditambah kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) salah satunya baju tahan api, dan sejumlah pasilitas lainnya termasuk kendaraan operasional yang sudah tidak layak pakai dan sudah berumur.
Kepala Bidan (kabid) Pencegahan Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Bulukumba Muh Idham buka-bukaan terkait kondisi tersebut.
” “Jadi kalau berbicara kondisi damkar Bulukumba saat ini, memang jauh dari standar pemenuhan kelayakan sebuah operasional pemadaman kebakaran dan penyelamatan,” kata Idham.
Unit pemadam kebakaran pun tak jarang kehabisan bensin. Idealnya, kata dia, damkar harus memiliki mobil leader yang memiliki fasilitas tangga untuk menjangkau gedung dalam kegiatan penyelamatan. Namun, lagi-lagi damkar terbentur dengan anggaran.
“Mobil leader kita belum punya, hitungan saya Bulukumba minimal harus punya mobil tangga yang 22 meter,” katanya.
Dia mengatakan kalau pembagunanan ruko dan tempat tinggal berlantai di Kabupaten Bulukumba sudah sangat banyak sehingga saat ada peristiwa kebakaran nantinya tidak lagi menunggu bantuan dari kabupaten tetangga untuk dilakukan Penyelamatan terhadap korban yang terjebak di bangunan tinggi.
Bahkan ada beberapa unit kendaraan operasional milik damkar Bulukumba keluaran 2006 beberapa puluh tahun lalu yang dioperasikan sampai hari ini,” kata Idham.
Yang paling menyedihkan juga annggaran perawatan mobil operasional hanya Rp250 juta pertahun tidak sebanding dengan jumlah kendaraan.
” Itu semua sudah masuk pembayaran pajak kendaran tiap tahun ya, servis dan yang lainnya,” katanya.
Proteksi kebakaran bagi pasukan Damkar pun tak luput dari perhatian. Pihaknya terakhir kali melakukan pengadaan anggarannya baju anti panas sekitar 9 lembar saja sedangkan untuk baju anti api sama sekali tidak dimiliki Damkar Bululumba.
Dia menjelaskan, standar baju pemadam kebakaran menurut Nation Fire Protection Association (NFPA) ada baju tahan api dan tahan panas. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
“Beda klasifikasinya. Tahan api itu apabila kita harus masuk ke kobaran api. Standarnya baju tahan panas, satu setel baju itu Rp 15-Rp18 juta, sedangkan satu set baju tahan api setara dengan harga mobil avanza Rp 215 juta. Kita nggak punya baju tahan api, yang ada hanya baju tahan panas,” ucap Idham.
Pihaknya berharap, damkar mendapatkan fasilitas yang terbaik bagi pelayanan warga Bulukumba .
“Kebakaran memang tidak bisa diprediksi tapi potensinya akan selalu ada,” tutupnya.
Ini daftar Armada Mobim Damkar Bulukumba:
1. Fuzo 6 Roda tahun pembelian 2006 kondisi kurang baik.
2.Tangki 6 Roda tahun pembelian 2008 kondisi rusak berat.
3. Tangki 10 Roda tahun pembelian 2007 kondisi kurang baik.
4. Pasivica 6 roda tahun pembelian 2008 kondisi rusak berat.
5. Pasivica 6 roda tahun pembelian tahun 2013 kondisi rusak sedang.
6. Pasivica 6 roda tahun pembelian 2013 kondisi kurang baik.
7. Pasivica 6 roda tahun pembelian 2015 kondisi baik.
8. Ayaxx 6 Roda tahun pembelian 2018 kondisi baik
9. Ayaxx 6 roda tahun pembelian 2018 kondisi baik.
10. Ranger 6 roda Hibah 2018 kondisi baik
11. Canter 6 roda Hibah 2018 kondisi baik.(**)
Komentar