RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Tewasnya seorang pemuda bernama Aditya Syah warga desa Anrihua, kecamatan Kindang,kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan yang disebut sebut sebagai korban lakalantas mendungan protes dari pihak kerabat korban.
Protes ini datang dari Arfah, paman Aditya Syah, menjelaskan bahwa informasi sebelumnya mengenai kematian Aditya akibat kecelakaan adalah itu tidak benar sama sekali.
Arfah bahkan secara tegas menyampaikan kalau ponakanya Aditya itu meninggal bukan akibat kecelakaan tunggal tapi ada unsur penganiayaan didalamnya, ini dikuatkan dengan tubuh korban memiliki luka sobek diduga dari senjata tajam dan tumpul.
Bahkan relan korban yang selamat saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Andi Sultan Daeng juga mengalami luka diduga akibat sabetan senjata tajam.
Hasil visum juga mengonfirmasi adanya luka akibat benda tajam dan benda tumpul pada tubuh korban.
“Hasil Visum dari rumah sakit itu menunjukkan ada bekas benda tajam dan benda Tumpul.Akunya
Arfah menambahkan bahwa pengakuan dari rekan Aditya yang selamat, Aswar, kalau korban dan dirinya menjadi korban penganiayaan sampai korban yang tidak lain temanya harus meregang nyawa.
Menurut Arfah teman korban yang selamat Aswar menceritakan kronologis kejadian berawal pada saat ini korban bersama dirinya (Aswar) sedang dalam perjalanan pulang dari kota menuju Desa Anrihua. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan sekelompok orang yang membawa senjata tajam di samping lapangan Desa Dampang
Menghindari bahaya, Aditya berusaha memutar motornya. Namun, dalam proses tersebut, dia diserang oleh seseorang dengan senjata tajam, mengenai tubuhnya di bawah ketiak. Meskipun terluka, ia berusaha kabur dengan motor, namun akhirnya jatuh. Beberapa orang mendekatinya dan melanjutkan penyerangan dengan senjata tajam dan benda tumpul
Aswar berusaha melindungi Aditya dari serangan orang-orang tersebut, tetapi dia juga terluka oleh senjata tajam, khususnya pada ibu jarinya. Akhirnya, Aswar berhasil melarikan diri dan bersembunyi di kamar WC Pertamini
Saat bersembunyi, Aswar mengaku bahwa ia sempat mendengar orang-orang berbicara,”Cari temannya yang kabur kalau didapat bunuh juga
Beruntungnya, Aswar selamat meskipun mengalami luka di jari tangannya. Polisi akhirnya datang dan menyelamatkannya, meskipun dalam prosesnya ada yang sempat memukulnya
Arfah juga mengungkapkan bahwa mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib pada malam kejadian.
Namun, saat melaporkan, mereka menghadapi kesulitan dalam menerima laporan mereka. Polisi pada awalnya menolak menerima laporan mereka dua kali sebelum akhirnya menerima laporan tersebut. Alasan yang diberikan adalah bahwa kasus ini sedang ditangani oleh petugas lalulintas
Oleh karena itu, pihak keluarga mendesak polisi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut hingga menemukan fakta yang jelas dan menemukan tersangka yang bertanggung jawab atas perbuatan keji ini
Aditya Syah yang telah meninggal mengalami luka serius, termasuk luka sobek di bawah ketiak, patah kaki, dan luka penyok di wajahnya. Sementara Aswar yang selamat juga mengalami luka di lutut dan hampir kehilangan ibu jarinya yang saat ini masih di rawat dirumah sakit sultan Daeng Radja Bulukumba.
Kasat Lantas polres Bulukumba AKP Abustam yang dikonfirmasi wartawan mengatakan kalau laporan dari pihak keluarga korban sudah diterimah kepolisian satreskrim.
Menurut Abustam kalau kasusnya saat ini masih sementara proses penyelidikan.
Diberitakan sebelumnya dua orang pemuda yang mengendarai sepeda motor masing-masing adalah Aditya (20) warga dusun . Pabaeng-baeng Desa Anrihua , kecamatan Kindang, bersama rekanya
Aswar (21) ditemukan terjatuh di selokan Minggu malam 5 Oktober 2023 pukul 00:30 WITA dini hari. Satu orang tewas di lokasi di Desa Dampang,kecamatan Gantarang.
Tewasnya korban disebut sebagai korban lakalantas tunggal. (**)
Komentar