Petani di Bulukumba keluhkan bantuan mesin traktor hanya dikuasai ketua kelompok

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Petani di Kabupaten Bulukumba keluhkan bantuan mesin traktor dari pemerintah, mestinya digunakan bersama-sama, justru penggunaannya dikuasai ketua kelompok tani.

Beberapa petani di Kecamatan Gantarang mengeluhkan itu kepada wartawan rubrik.co.id kamis 24 Januari 2024.

“Kami sudah tahu kalau mesin traktor itu bantuan pemerintah, tetapi ketua kelompok tidak menawari kami untuk meminjamkan alat tersebut. Padahal alat itu untuk kepentingan bersama para petani,” kata salah seorang petani Suwardi warga kecamatan Gantarang.

Kami menduga, mungkin ketua kelompok itu menganggap kami para petani tidak tahu bahwa mesin traktor itu bantuan pemerintah, sehingga dia menguasainya sendirian, nilai para petani.

Karena itu mulai sejak beberapa tahun lalu setiap bantuan pemerintah kepada petani, harus dilakukan di depan para petani, jangan hanya lewat perwakilan ketua kelompok saja, nanti kabarnya tidak sampai ke petani.

” saat mau keluar bantuan kelompok tani minta foto copy KTP kepada kami anggota kelompok tani, pas bantuan keluar hanya dipakai oleh ketua saat kami mau pinjam banyak sekali alasanya,” kesal Suwardi.

Anggota kelompok tani lainya di kecamatan Gantarang Syafruddin membenarkan hal itu.

” Kacau memang KTP kami di kumpul untuk kelengkapan berkas pengajuan proposal bantuan mesin traktor, tapi pas bantuan sudah diterimah kami tidak bisa gunakan hanya dikuasai kelompok tani,” ujar Syafruddin.

Syafruddin meminta kepada dinas pertanian supaya setiap bantuan kepada petani, harus disampaikan kepada petani secara langsung, jangan hanya mengandalkan ketua kelompok, sebab terkadang ada ketua kelompok yang terkesan tertutup kepada anggotanya.

Bukan hanya itu bahkan ada beberapa bantuan dari pemerintah maupun aspirasi dari wakil rakyat diduga dijual oleh pemerintah bantuan.

” Bisa dikroscek langsung di kecamatan Gantarang di kelompok tani atau penerima bantuan saya pastikan ada bantuan yang sudah tidak ada karena dijual,”ujarnya.(**)

 

 

 

 

 

 

Komentar