RUBRIK.co.id,BULUKUMBA-Tewasnya seorang pemuda bernama Aditya Syah warga desa Anrihua, kecamatan Kindang,kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada tanggal 4 November 2023 lalu sampai saat ini masih jadi misteri dan belum terungkap oleh kepolisian polres Bulukumba.
Hal ini membuat keluarga dari Almahrum Aditya mempertanyakan kinerja pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
Farman salah seorang kerabat dari Almarhum Aditya mengatakan kalau sudah empat bulan kasus ini telah bergulir di kepolisian, namun sampai saat ini belum ada kejelasan sudah sejauh mana proses yang telah dilakukan.
Proses penanganan sama sekali belum ada titik terang dan seperti apa, anehnya lagi bahkan penyidik hampir tidak punya inisiatif untuk mengungkap kasus ini.
Bahkan kepolisian polres Bulukumba dalam hal ini penyidik yang menangani kasus ini terkesan tidak bisa bekerja secara profesional dan sesuai tugas dan pungsinya.
” Sampai saat ini kami tetap yakin kalau almarhum bukan meninggal karena kecelakaan tapi memang karena ada kasus penganiayaan berencana yang dilakukan sejumlah pelaku sehingga keluarga kami meninggal,” tegas Farman.
Bahkan menurut Farman saksi kunci yakni Aswar juga sudah memberikan keterangan apa yang di alami malam kejadian itu, voice note watshap juga suda di di serahkan ke penyidik terkait saksi hidup minta tolong ke kepala desa Anrihua.
” Saya juga bingun bukti apa lagi yang di butuhkan penyidik, ini membuktikan bahwa kasus kasus tertentu ternyata penyidik lemah dan tidak bisa berbuat apa apa, ini suda 4 bulan berpros di polres bulukumba namun belum ada sama sekali progres. Saya berharap Kapolres Bulukumba yang baru melakukan evaluasi terhadap kinerja penyidik yang menangani kasus ini,” pintanya.
Bahkan Farman mendesak Propam polres Bulukumba termasuk propam Polda Sulsel untuk melakukan pemeriksaan terhadap kasat Reskrim bersama penyidik kasus ini.
” Saya juga mendesak agar anggota Polsek Gantarang yang bertugas di dampang pada malam kejadian itu juga harus diperiksa,” harapnya.
Farman berencana akan melaporkan proses penyelidikan terhadap kasus yang menimpa kerabatnya ke propam Polda Sulsel dan akan bersurat ke kapolda Sulsel untuk memerintahkan anggotanya untuk turun kelapangan untuk melakukan investigasi,” ujarnya.
” Kalau bapak Kapolres yang baru tidak bisa mengungkap dugaan kasus pembunuhan keluarga saya lebih baik dicopot saja termasuk kasat reskrim.
Dirinya bahkan menegaskan kalau kinerja penyidik polres Bulukumba yang menangani kasus ini terkesan tumpul.
Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Abustam mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan awal sebagai saksi kunci dalam peristiwa tersebut.
Kendati demikian, Abustam mengungkapkan saat dimintai keterangan yang bersangkutan belum mengungkapkan kronologis kejadian secara detail.
“Belum ada yang bisa disimpulkan dari keterangannya. Karena dia belum bisa menceritakan kronologis pastinya, mungkin kondisinya masih trauma,” kata Abustam.
Sebelumnya, masyarakat dihebohkan atas ditemukannya salah seorang pemuda yang tewas tergeletak di dalam parit di Desa Dampang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sabtu, 4 November 2023 malam.
Belakangan diketahui, korban yang meninggal dunia di tempat itu adalah pemuda bernama Aditya (20), warga Desa Anrihua, Kecamatan Kindang.
Pada awalnya Aditya diduga tewas karena kecelakaan tunggal, karena sebelumnya ia berkendara berboncengan bersama AS yang selamat dari kejadian tersebut.
Namun setelah mayat korban diperiksa, begitu juga dengan luka yang diderita oleh AS ditemukan indikasi yang mencurigakan. Dan berkembang isu bahawa terjadi dugaan tindak pidana atas kematian korban.(**)
Komentar