Pemuda Bulukumba tantang polisi tembak ditempat pelaku begal 

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Malam hari di Bulukumba merupakan waktu yang sangat mencekam bagi masyarakat lantaran begal banyak berkeliaran dan meresahkan warga. Tentunya ancaman aksi kriminalitas tersebut menghambat aktivitas warga.

Rabu malam 6 Maret 2024 dua orang pemuda asal Desa Benteng Palioi, kecamatan Kindang yang sedang berkendara motor menjadi korban penganiayaan oleh pelaku begal.

Pelaku bahkan tidak segan-segan melukai kedua pemuda tersebut dengan menggunakan senjata tajam parang dan badik.

Menanggapi maraknya aksi kriminal malam hari di Bulukumba desakan tempat ditempatpun muncul dari salah seorang aktivis pemuda di Bulukumba.

Bung Ilho aktivis pemuda kabupaten Bulukumba menantang pihak kepolisian untuk memberikan tindakan tegas terhadap pelaku begal jalanan dengan tembak ditempat.

” Kalau ini diberlakukan polisi saya yakin para pelaku sudah berpikir seribu kali untuk melakukan aksinya kembali,” kata bung Ilho yang juga pembantu dosen disalah satu kampus swasta di Bulukumba ini.

Menurut pemuda yang lahir di kecamatan Kindang ini mengatakan kalau aksi begal yang sudah melukai korbannya dengan senjata tajam sudah merupakan tindakan tidak berprikemanusiaan.

” Bayangkan saja pengendara dicegat kemudian dilukai lagi dengan saham, apa ini tidak biadab,” kesalnya.

Ilho mendesak Kapolres Bulukumba AKBP Andi Erma Suryono untuk memerintahkan anggotanya untuk menindak tegas para pelaku begal.

Bukan hanya itu Ilho juga mendesak agar kepolisian dalam hal ini unit sabahara yang kerap patroli malam hari tidak hanya fokus di kota saja, tapi harus memetakan daerah mana saja yang rawan tindak kriminal saat malam hari.

Dengan kejadian penganiyaan yang terjadi Rabu malam lalu menbuat masyarakat resah dan tidak berani berkendara saat malam hari.

Dirinya juga meminta kepada pemerintah desa Palambarae harusnya sedikit peka dengan banyaknya aksi di wilayahnya, dengan memasang lampu penerangan di sejumlah titik yang kerap dijadikan pelaku kriminal melakukan aksinya.

Sementara Kapolres Bulukumba Andi Erma Suryono yang dikonfirmasi wartawan belum mendirikan komentar terkait peristiwa begal yang terjadi di desa Palambarae. (**)

Komentar