RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Warga Kampung Dusun Bontonsunggu, Desa Bontoharu, Kecamatan Rilau Ale, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengeluhkan kondisi jalan di wilayahnya Senin 11 Maret 2024.
Pasalnya, meski sudah 15 tahun rusak parah hingga kini jalan sepanjang 10 kilometer itu tak juga kunjung diaspal.
Kian hari, kondisinya kian memprihatinkan. Saat musim penghujang datang, kondisi jalan mirip kubangan kerbau. Kondisi tersebut tentu menyusahkan para pengguna jalan, terutama bagi pengendara sepeda motor.
Padahal, jalan tersebut merupakan akses yang dipergunakan warga untuk aktivitas sehari-hari. Mulai dari jalur pulang-pergi kerja, hingga akses transportasi para pelajar.
“Kalau sudah hujan, kondisinya becek. Jalan menjadi berlumpur. Akibat kerikil dan batu yang jadi pengerasan membuat kendaraan sering bocor. Beginilah kondisi kampung kami,” sebut Rudi warga dusun Bontoharu kepada wartawan saat ditemui di rumahnya.
Jalan di wilayahnya tersebut, imbuh Rudi belum pernah tersentuh aspal terutama jalan di kampungnya selama 15 tahun lamanya.
” Bahkan saat kampanye politik bapak bupati sekarang , bapak Andi Utta pernah milintas di jalan ini,” kata Rudi.
Sampai kini, belum tampak keseriusan Pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk memperbaiki jalan tersebut. Padahal, ada ratusan warga yang bergantung pada jalan tersebut untuk mengangkut hasil pertaniannya. “Gara-gara jalan buruk ini, banyak warga yang terjatuh saat membawa padi, bonceng anak kesekolah akibat kerusakan jalan yang sangat parah ,” katanya.
Rudi yang juga anak dari Almahrum kepala dusun Bontosunggu, desa Bontoharu ini menyebutkan, jalan kampungnya merupakan jalan penghubung beberapa akses kampung di lainya yang ada di kecamatan Rilau Ale. Seperti jalan yang menghubungkan dari desa Bontoharu ke desa Batukaropa, Kelurahan Palambang, Desa Swatani, Karama dan sejumlah desa lainya.
Menurutnya, perbaikan jalan tersebut telah sering dimasukkan dalam rencana perbaikan dari Pemkab Bulukumba. Namun, perbaikan tersebut baru sebatas janji dan angin segar untuk masyarakat. Buktinya, sampai hari ini belum terealisasi.
“Setiap Musrenbang selalu diusulkan untuk segera diaspal dan sudah sejak 15 tahun lalu warga berjuang, dan sampai kini belum berhasil,” kata Rudi.
Rudi dan sejumlah warga lainya berharap agar bapak Bupati Bulukumba Andi Utta tidak menganak tirikan dusun Bontosunggu desa Bontobaharu untuk akses jalan.
” Semoga diakhir masa jabatan bapak bupati atau bupati terpilih kedepannya bisa melakukan perbaikan jalan di kampung kami,” harapnya.
Sementara itu kepala desa Bontoharu, kecamatan Rilau Ale Baharuddin yang dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsAppnya menbenarkan kalau sudah sekira 20 tahun jalan yang ada di dusun Bontosunggu tidak pernah dilakukan perbaikan.
” Bukan lagi 15 tahun tapi sudah hampir 20 tahun jalan tersebut tidak pernah dilakukan perbaikan oleh pemerintah daerah,” tutupnya.(**)
Komentar