Korban dugaan penganiayaan oknum polisi di Bulukumba, Cuncung: Biarkan Allah yang balas

RUBRIK.co.id, BULUKUMBA- Berbeda dengan Qadri 23 petugas keamanan pasar sentral Bulukumba yang melaporkan AM oknum anggota polisi Polsek Ujungbulu yang diduga melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap dirinya dan rekanya Senin dini hari 16 April 2024.

Cuncung 42 yang juga korban dugaan penganiyaan dari terduga pelaku AM memilih untuk tidak melapor ke polisi dan menunggu Allah SWT membalas pelaku.

“Saya sabarkan saja cukup Allah SWT yang membalasnya,” singkat Cuncung.

Sementara itu beberapa teman yang kenal dengan korban Cuncung mengaku sangat kaget dan sedih mendengar kabar kalau korban diduga dianiaya terduga pelaku yang berprofesi sebagai penegak hukum.

” Cuncung itu orang sangat baik, tidak pernah saya dengar ada masalah apalagi masalah hukum,” ujar Ime salah satu warga yang kenal dengan Cuncung.

Bahkan sejumlah teman Cuncung meminta kasus ini bisa segera mendapat titik terang sehingga pelaku bisa mendapat ganjaran setimpal atas apa yang telah dilakukan.

Diberitakan sebelumnya gegara lambat tutup pagar depan pasar sentral Bulukumba Cuncung 42 warga Desa Garuntungan, kecamatan Kindang dan tahun dan Qadri 23 tahun warga jalan Jambu, Kelurahan Loka, kecamatan Ujungbulu diduga aniaya oleh oknum anggota polisi berinisial AM yang bertugas di Polsek Ujungbulu Senin dini hari 16 April 2024 di dalam kawasan pasar.

Kepada wartawan korban Qadri 23 menceritakan awal mula kejadian.Saat itu dirinya mendapatkan tugas malam sebagai penjaga keamanan pasar bersama dengan rekanya Cuncung dan beberapa orang lainya. Tiba-tiba oknum anggota polisi AM datang mengendarai sepeda motor dengan tidak menggunakan pakaian dinas masuk kedalam pasar.

Sesampaianya didalam pasar terduga pelaku langsung berteriak memanggil penjaga keamanan pasar dan menanyakan soal pagar pintu masuk pagar yang belum di tutup saat pukul 12:00 wita.

Usai menanayangan soal pagar terduga pelaku langsung memukul Qadri penjaga keamanan pasar dibagian lengan tidak sampai disitu kemarahan AM berlanjut sampai di depan pintu masuk pasar.

Terduga pelaku mengikuti Qadri yang sedang menuju pagar pasar sesampaikan disitu terduga pelaku AM kembali memukul Cuncung rekan Qadri yang juga merupakan petugas penjaga keamanan pasar.

” Saya dipukul dibagian lengan, sementara teman saya di pukul membabi-buta sampai menginjak-injak korban yang sudah terjatuh ketanah usai dipukul,” katanya.

Tidak sampai disitu terduga pelaku bahkan sempat menantang dirinya dan temanya Cuncung untuk melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian.

Bahkan Qadri mengaku baru bisa melepaskan diri dari terduga pelaku sekitar pukul 02:00 subuh hari setelah rekan korban datang untuk menjemput dirinya di pasar sentral.

Usai kejadian tersebut dirinya dan Cuncung melaporkan hal tersebut ke Mapolres Bulukumba dan propam.

” Subuh saya datang melapor tapi tidak ada sama sekali anggota propam yang jaga, jadi saya balik ke rumah bersama teman saya.

AM diketahuai merupakan anggota Polsek Ujungbulu polres Bulukumba yang ditugaskan membekap keamanan pasar sentral sentral saat malam hari.

“Saya didampingi keluarga saya tadi sudah melaporkan kejadian ini ke reskrim dan propam polres Bulukumba” kata Qadri.

Sementara itu Kasi Propam Polres Bulukumba AKP H. Nuryadin yang dikonfirmasi mengaku akan segera memeriksa kedua korban dan terduga pelaku.

Mantan Kapolsek Bulukumba kota itu juga mengaku telah memanggil personel Propam yang piket saat dua warga tersebut datang melapor namun pos Propam tak berpenghuni.

Sementara itu kasat reskrim polres Bulukumba AKP Abustam yang dikonfirmasi wartawan mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. (**)

 

 

 

Komentar