RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Aidil Aswar 15 tahun seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTS) di kecamatan Gantarang, kabupaten Bulukumba tenggelam usai bermain di sungai Bayang-Bayang desa Benteng Gattareng sekitar pukul 15:00 wita Jumat 3 Mei 2024
Informasi yang dihimpun rubrik.co.id dari keterangan kepala bidan (kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bulukumba Abdul Haris yang memimpin proses pencarian korban melalui via telpon selulernya mengatakan kalau korban Aidil Aswar 15 pelajar MTS bersama dengan temanya Wawan dan Kuddang sedang bermain di bendungan tiba-tiba teman korban Wawan tenggelam.
Ditambahkan Abdul Haris Melihat temanya tenggelam , Kuddang mencoba memberikan pertolongan namun gagal.
Melihat Kuddang gagal menolong Wawan yang sedang tenggelam akhirnya korban Aidil Aswar mengambil kayu dan mencoba mengarahkan ujung kayu ke temannya Wawan yang sedang tenggelam untuk menariknya ke permukaan namun usahanya gagal juga.
Karena panik melihat temanya Wawan hanyut terbawa arus akhirnya korban Aidil Aswar melompat ke dalam sungai untuk menolong namun tesereh air sungai hingga hilang.
Sementara Wawan teman korban berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan di bebatuan dan berhasil menyelematkan diri.
Melihat korban sudah tenggelam terbawa arus sungai Kuddang teman korban dan Wawan mencoba mencari keberadaan korban Aidil Aswar dengan menelusuri pinggir sungai ditengah pencarian korban bertemu dengan warga sehingga proses pencarian dilakukan bersama warga.
” Masih berstatus anak sekolah ini yang tenggelam baru duduk dibangku kelas 3 MTS, kasihanya lagi besok terakhir ujian akhirnya,” kata Abdul Haris.
Menurut Haris sapaan akrab Abdul Haris kalau proses pencarian sudah dilakukan sejak korban diketahui tenggelam yakni sekitar pukul 15:00 wita sampai sore hari tadi namun belum ada tanda-tanda.
” Kita sementara hentikan dulu proses pencarian , karena sudah malam, besok kita lanjutkan lagi,” katanya.
Lanjut Haris selain tim BPBD kabupaten Bulukumba, juta SAR kabupaten Bulukumba dan Bantaeng serta Tagana ikut serta dalam proses pencarian korban.
” Kami dibantu dari kabupaten Bantaeng, termasuk polisi, TNI dan warga sekitar, namun korban belum juga ditemukan,” ungkap Haris.
Untuk proses pencarian terhadap korban tidak ada kendala namun memang belum ada tanda-tanda yang bisa ditemukan tim dimana keberadaan dari korban.(**)
Komentar