Tanaman padi rusak, hasil panen petani di Bulukumba turun hingga 40 persen

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba memprediksi, puncak musim hujan mulai bulan April sampai Juni 2024 .Berakhirnya puncak musim hujan ini, nyatanya diharapkan oleh petani.

Petani asal kecamatan Gantarang, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan Harianto 40 misalnya. Ia berharap intensitas hujan yang tinggi segera reda.

Sebab, intensitas hujan yang tinggi membuat hasil panen petani menurun, terutama tanaman padi yang prosentase penurunannya bisa mencapai 40 persen dari kondisi normal.

Ia menjelaskan, saat ini hasil panen padi di sebidang sawah miliknya biasanya mencapai 20 karung . Namun saat musim hujan seperti saat ini, hasil panen turun menjadi sekitar 15 sampai 10 karung.

“Sebab turunnya hasil , karena banyak padi yang telah berbuah roboh akibat hujan disertai angin sehingga banyak padi yang rusak akibat terendam air,” ujar Harianto.

Selain karena roboh merosotnya hasil panen padi juga disebabkan oleh kurangnya asopan pupuk. Hal itu terjadi karena pupuk susah didapat, kalaupun tersedia harganya melangit.

“Pupuk disini stoknya kekurangan dan mahal, ditambah keadaan cuaca buruk jadi tanamannya mudah rusak, ditambah angin padinya roboh,” ungkapnya.

Harapannya, Harianto melanjutkan, cuaca lekas membaik, sehingga para petani bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal,” kata Harianto.

Sementara itu petani lainya mengaku kalau saat ini hampir semua tanaman padi yang ada di kabupaten Bulukumba roboh akibat hujan dan angin.

” Padi saya juga roboh bahkan saya terancam gagal panen,” ujar Bahrun petani asal kecamatan Rilau Ale.

Menurut Bahrun akibat tanaman padi yang roboh sebelum panen mengakibatkan padi rusak dan kuwalitas gabah sangat tidak baik sehingga mempengaruhi harga gabah.(**)

 

Komentar