RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Nasib pahlawan pangan (petani) semakin menyedihkan harga gabah terus mengalami penurunan hingga tembus Rp5000 perkilogram Sabtu 4 Mei 2024.
Kepada wartawan Harianto 33 petani asal Dusun Likukorong desa Bontonyeleng, kecamatan Gantarang mengatakan kalau nasib petani saat ini semakin terpuruk karena selain cuaca penhujang banyak tanaman padi yang roboh dan rusak ditambah lagi harga gabah yang terus mengalami penurunan.
” Beberapa hari lalu sempat dibeli Rp5300 perkilogram hanya beberapa hari turun lagi Rp5000 perkilogram, kasihan petani,” ujarnya.
Menurut Harianto harga jual gabah petani tidak sebanding dengan biaya perawatan mulai dari menggarap,perawatan tanaman hingga pupuk sulit didapatkan.
” Saya menyakini panen kali ini bukannya modal kembali tapi saya malah rugi,” Ujar Harianto yang ditemui usai pulang dari sawah miliknya.
Ditambahkan Harianto kondisi cuaca hujan disertai angin juga menyebabkan banyak padi yang rusak biaya panen bertambah karena tidak lantang bisa dipanen oleh mesin, harus melalui panen secara manual oleh buruh panen setelah baru digiling menjadi gabah menggunakan mesin.
” Kerja dua kali petani harus sewa buruh panen manual baru sewa lagi mesin, biayanya bertambah kasihan, mana lagi utang petani di pengecer pupuk,” keluhnya.
Sementara itu informasi lainya menyebutkan harga gabah petani di Desa Tanah Harapan kecamatan Rilau Ale masih tembus Rp5200 perkilogram.
” Kalau disini di desa Tanah Harapan masih ada pedangan mau beli Rp5200 perkilo gabah petani, tidak tau nanti beberapa hari kedepan,” kata kepala Desa Tanah Harapan Arifin Para Sabtu malam 4 Mei 2024.
Menurut Arifin Para dirinya juga mengaku sangat sedih dengan harga gabah petani yang terus turun.
” Saya juga sedih karena saya juga ini petani , saya juga garap sawah,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya harga gabah petani pernah tembus awal mula panen sampai Rp.6700 perkilogram hingga hampir setiap pekan terus mengalami penurunan menyusul panen raya.(**)
Komentar