Warga Kompleks Perumahan Bukit Baruga Antang Keluhkan Marak Kasus Pencurian

RUBRIK.co.id,MAKASSAR- Warga kompleks perumahan Bukit Baruga Antang Makassar Sulawesi Selatan mengaku iuran pembayaran keamanan yang terbilang tinggi namun berbading terbalik dengan kondisi dalam kompleks yang marak kasus pencurian.

Hal ini dikemukakan oleh Muhammad Akzan salah seorang warga kompleks perumahan Bukit Baruga Antang Selasa 4 Juni 2024.

Menurut Muhammad Akzan pihak pengelolah perumahan kerap menaikkan biaya iuran keamanan namun berbading lurus dengan tingkat keamanan di dalam kompleks.

” Iuran kemananan selalu dinaikkan, tapi kasus pencurian semakin marak dan meresahkan warga kompleks,” ujarnya.

Pada tanggal 1 Mei 2024 bulan ini iuran keamanan kembali dinaikkan oleh pihak pengelolah dengan surat edaran yang didalam surat tersebut pihak pengelola mencantumkan alasan iuran dinaikkan dengan alasan.

1. Penerapan one gate sistem barrier Gate ( palang otomatis ) di setiap cluster
2. Pernikahan sarana dan prasarana cluster (lands jalan, saluran dan pagar kawasan) dan
3. Penambahan SDM ( penyapu, landscape,sarana dan keamanan)

Namun kembali terjadi kasus pembobolan kotak amal masjid ini menbuktikan tingkat pengamanan dalam kompleks perumahan tidak maksimal dan belum bisa memberikan rasa aman membuat warga masih resah.

Bahkan Akzan panggilan akrab Muhammad Akzan menuding pihak pengelolah perumahan Bukit Baruga Antang untuk memasang palang otomatis hanya janji saja.

” Mau di pasang dua unit palang otomatis di pintu masuk dan keluar kenyataan tidak ada sampai saat ini, padahal perumahan ini termasuk paling besar dengan hampir 1000 rumah didalam kompleks,” kata Akzan

Menurut Akzan pembagunan pos Satpam dalam kompleks yang harusnya kewenangan dari pengelolah namun selalu berharap sama warga yang berada di dalam kompleks.

Bukan hanya itu janji perbaikan sarana diantaranya jalan dan sistem keamanan sama sekali belum direalisasikan.

Anehnya lagi security (satpam) kompleks tidak pernah diberikan pelatihan dan pembekalan oleh pengelolah.

” Harusnya pihak pengelolah memberikan pelatihan dan pengarahan kepada semua pihak pengamanan dalam kompleks tapi ini juga tidak pernah dilakukan,” kata Akzan.

Kejadian pencurian bahkan sudah sering kali terjadi mulai pencurian motor dalam kompleks perumahan dan yang lainya namun tidak ada satupun pelaku bisa ditangkap karena kuat dugaan pelaku sudah mengetahui kondisi dalam kompleks.

Standar Operasional ( SOP) untuk tamu yang hendak masuk ke kompleks harus membunyikan klakson kendaraan dan yang menggunakan mobil harus membuka kaca mobil saat berada di pos masuk.

Ada beberapa poin tuntutan dan harapan warga kompleks bukit Baruga Antang kepada pihak pengelolah agar bisa melakukan perbaikan sarana dan prasarana , menambah tenaga keamanan dan yang lainya yang harus diperhatikan pengelolah.

” Bayangkan saja ada sekitar 1000 rumah yang dijaga namun tanah security hanya lima puluhan sistem ganti sip, saya ini tidak cukup,” kata Akzan.

Sementara itu dikonfirmasi wartawan Manager Operasional Estate Bukit Baruga Antang Edy Kamal kepada wartawan mengatakan pihaknya sudah berusaha sesuai standar operasional (SOP) sistem pengamanan di dalam kompleks perumahan namun ada saja kejadian yang tidak diinginkan

” Kita terus berupaya memberikan yang terbaik kepada seluruh warga di perumahan bukit Baruga Antang, tapi yang namanya musibah tidak bisa dihindari,” kata Edy Kamal.

Edy Kamal menerangkan semua tamu yang masuk kedalam kompleks perumahan melalui akses yang telah disiapkan yakni pintu masuk yang dijaga oleh pihak pengamanan namun kerja perumahan Bukit Baruga Antang yang lokasinya sangat luas sehingga ada saja yang bagian atau titik tertentu yang kadang tidak bisa terhendel.

Bahkan menurut Edy Kamal pihak pengamanan yakni security (satpam) setiap saat selalu melakukan patroli baik pagi, siang dan malam bahkan sampai dini hari.

” Konsep perumahan bukit Baruga Antang miliki konsep terbuka , semua rumah tidak memiliki pagar depan sehingga memang mudah terakses oleh semua orang yang melintas didalam perumahan,” ujarnya.

Dirinya tidak bisa memungkiri kalau para pelaku kejahatan bisa lolos masuk ke dalam kompleks perumahan sehingga terjadi pencurian. Pelaku masuk melalui bebarapa titik yang tidak terpantau seperti melalui rumah kosong ,pagar dan titik yang belum terpasang lampu penerangan.

” Kami akui para pelaku kriminal masuk melalui titik yang tidak terpantau pihak pengamanan,” katanya.

Namun Edy Kamal berjanji akan melakukan evaluasi tentang sistem keamanan dan akan membenahi lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tempat masuknya para pelaku kejahatan.

” Kita akan tambah lampu penerangan di titik gelap dimana biasa digunakan para pencuri untuk masuk dan memperketat pengamanan,” katanya.

Pihak pengelolah kompleks perumahan bukit Baruga Atang juga berjanji akan melakukan perbaikan pasilitas sarana seperti palang otomatis, penambahan tenaga pengamanan (satpam).

Terlalu terjadinya kasus pembobolan kot
ak alam di masjid dalam kompleks dan hilangnya sepeda motor warga, Edy Kamal membenarkan hal tersebut namun pembobolan kotak amal terjadi karena masjid tidak dalam keadaan terkunci saat kejadian.

Mengenai sepeda motor warga yang hilang dicuri dirinya juga mengakui hal itu.

” Memang ada motor dicuri, tapi kejadianya sudah lama , bukan baru-baru,” tutupnya..

Sementara itu kordinator lapangan (korlap) pengamanan Perumahan bukit Baruga Antang Wirasman Ainul yang dikonfirmasi wartawan mengatakan kalau sistem pengamanan sementara dalam pembenahan sedikit demi sedikit mulai dari pembenahan Portal Otomatis disetuap kawasan, pemasangan CCTV disetiap titik dan penanganan pos security.

Wirasman mengaku kalau memang kekurangan tenaga kemananan sehingga memang dibutuhkan untuk penambahan tenaga security.

Jumlah security yg bertugas perhari dibandingkan dengan luas wilayah yang dijaga itu sangat jomplang selama ini.

Bahkan dirinya mengakui sangat kekurangan SDM dan terus kompleks perumahan bukit baruga ini kan konsepnya rumah tanpa pagar dan berbatasn dengan beberapa perkampungan terdekat.

“Bahkan sampai wilayah maros areanya.Nah kadang ada beberapa titik batas wilayah yang sangat mudah diakses dengan orang yg bisa masuk kewilayah kita,” ujarnya.

Bukan hanya itu kurangnya fasilitas memadai untuk patroli,kami dari security hanya mempunyai satu unit mobil patroli dan satu buah motor patroli.Sedangkan luas wilayahnya sangat besar jumlah rumah dibaruga saja sekarang ini sudah hampir 2000 lebih yg harus di jaga setiap saat.

” Jadi mungkin itu saja yg bisa saya jelaskan sedikit tentang situasi dilapangan anggota kami,” ucap Wirasman.

Wirasman berharap kepada seluruh warga Perumahan Bukit Baruga harus bekerja sama dengan keamanan seperti melakukan proteksi dini,seperti mesjid setelah sholat bisa dikunci,begitupun barang-barang yang bisa diambil dengan mudah dapat diamankan. Karena tidak mungkin dengan jumlah security yang sangat minim bisa memerhatikan rumah satu persatu dengan setiap detiknya.(**)

 

Komentar