RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Keluarga EL 32 karyawan salah satu salon kecantikan di kabupaten Bulukumba akhirnya angkat bicara dan meminta AB teman pria EL untuk ditangkap.
Hal ini dikemukakan oleh Haris 35 sepupuh korban Minggu malam 9 Juni 2024 melalui via telpon selulernya.
Menurut Haris pihak keluarga EL tidak belum menerima secara ikhlas dengan peristiwa kematian keluarganya tanpa ada kejelasan.
” Saya sebagai sepupuh dari ayah korban sampai saat ini belum menerima kematian dari adik saya EL harus diusut tuntas,” kata Haris.
Haris mengaku AB satu kampung dengan EL (korban) yakni di desa Lolisang, kecamatan Kajang. Bahkan AB masih punya hubungan keluarga dengan EL.
” AB itu masih ada hubungan keluarga tapi bukan keluarga dekat sudah keluarga jauh,” katanya.
Ditambahkan Haris saat mendengar kabar meninggalnya EL pihak keluarga langsung mendantangi kantor Polsek Ujung Bulu untuk melapor peristiwa ini, namun sesampainya di kantor polisi pihak keluarga diarahkan untuk melapor ke Polres Bulukumba.
” Kakak korban yang datang melapor ke polres karena sempat ke Polsek namun di minta ke polres melapor secara resmi pas Jumat malam 7 Juni 2024,” katanya lagi.
Bahkan menurut Haris pihak keluarga awalnya mengira EL masih hidup saat berada di rumah sakit karena AB sempat menhungi nomor ponsel salah satu keluarga dan meminta agar tidak datang . Karena merasa curiga keluarga kemudian memutuskan untuk tetap datang, namun diperjalanan AB kemudian menelpon dan mengabari kalau EL telah meninggal dunia.
“Keluarga tidak sampai ke rumah sakit menunggu jenazah jalan sekitar Kilo Lima kecamatan Kajang,” katanya.
Setelah jenazah korban sampai di rumah dulu di desa Lolisang AB sama sekali tidak terlihat ikut mengantarkan korban disitu pihak keluarga dari bapak korban semakin curiga adanya misteri yang tersembunyi dikematian EL.
Sehingga pihak keluarga sangat berharap kepada pihak kepolisian polres Bulukumba untuk menghadirkan bahkan menangkap AB yang diduga merahasiakan sesuatu atas meninggalnya korban.
” Saya dari pihak keluarga merasa curiga dengan kasus meninggalnya EL saya menduga korban meninggal tidak wajar,” ucapnya.
Bukan hanya itu pihak keluarga bahkan menduga kuat kalau meninggalnya korban ada kaitan dengan AB . Bagaimana tidak sampai saat ini sejak kejadian AB tidak pernah lagi muncul di kampung bahkan telah menghilang.
” Kalau AB telah ditemukan oleh polisi maka akan terang benderang kasus ini karena dia bisa dikatakan saksi kunci dalam meninggalnya EL keluarga kami,” katanya.
Sementara itu Kepolsian polres Bulukumba melalui kasat Reskrim AKP Abustam sampai saat ini masih tak mau terbuka secara gamblang terkait penyebab kematian dari korban.
” Kasusnya masih sementara proses,” singkat Abustam.
Sementara itu pihak RSUD Andi Sultan Daeng Radja mengatakan kalau korban telah meninggal sebelum sampai ke RS.
” Sudah meninggal korban sebelum sampai di RS,” ujar Direktur RSUD Andi Sultan Daeng Radja dr Rizal. (**)
Komentar