RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Harga kakao (coklat) sempat menembus harga fantastik diangka RP130 ribu perkilogram kini mulai berangsur mengalami penurunan sejak beberapa hari terkahir.
Salah seorang pedagang kakao , Supriadi (37) mengatakan kalau harga kakao mulai turun Rp120 ribu perkilogram.Penurunan harga belum diketahui pasti apa penyebabnya.
” Turun lagi harganya padahal beberapa hari lalu naik, saya tidak tau apa sebabnya,” kata Adi sapaan akrab Supriadi.
Menurut Adi harga kakao sekarang turun sekitar Rp10000 yang sebelumnya perkilogramnya kakao kering dijual para petani dengan harga Rp Rp130 ribu sekarang menjadi Rp120 perkilogram.
Adi mengaku untuk ketersediaan kakao ditingkat petani juga terbilang sudah jarang bahkan banyak beralih ke hasil bumi lainya salah satunya cengkeh.
” Susahmi dapat kakao sekarang karena sudah banyak petani yang tidak menaman mereka ganti dengan tanaman lain seperti Panili dan cengkeh,” ujarnya.
Sementara Harmiati 52 salah seorang petani kakao di desa Bontoyeleng mengatakan kalau memang saat ini untuk mendapatkan kakao dikalangan petani sangat sulit karena banyak yang sudah tidak menanam.
” Saya juga sempat ingin mengganti tanaman di kebun kakao saya dengan cengkeh namun tidak saya lakukan karena butuh proses panjang lagi,” tegas Harmiati.
Lucunya lagi menurut Harmiati dengan ketersedian kakao yang kurang membuat harga kakak menjadi mahal.(**)
Komentar