Jasa Angkutan Material Tak Dibayar Di Proyek Jalan Mattirodeceng- Kahayya, Rekanan: Belum Ada Pencairan 

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Pelaksana pekerjaan proyek Perluasan dan peningkatan jalan ruas Mattirodeceng-Tabbuakkang (Kahayya) Kecamatan Kindang tahun anggaran 2023 angkat bicara terkait keterlambatan pembayaran jasa sewa angkutan material Lapisan Pondasi Agregat A (LPA) yang belum dibayarkan.

H Sahar pelaksana kegiatan kepada wartawan Minggu 30 Juni 2024 membenarkan kalau pembayaran jasa sewa angkutan material belum dibayarkan sampai saat ini.

” Benar memang belum kita bayarkan sampai saat ini,” kata H Sahar melalui pesan WhatsAppnya.

Menurut Sahar alasan belum dibayarkannya jasa sewa mobil pengangkut material Landasan Pondasi Agregat karena belum adanya pencairan.

” Belum ada pencairan sampai saat ini, masih tertinggal uang 100 persen,jadi kami belum bayar,” katanya.

Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Muhammad Zain yang coba dikonfirmasi mengatakan terkait sewa pengangkutan material timbunan di Kahayya dirinya tidak bisa berkomentar karena persoalan itu antara penyedia sendiri berhubungan dengan yang disewa kendaraanya,” kata Muhammad Zain.

Menurut Zain kalau dirinya menyampaikan bahwa kegiatan itu sampai sekarang 100 persen belum ada yang dibayarkan.

Hal ini dikarenakan kalau fisik per 31 Desember 2023 tidak selesai sehingga menjadi utang daerah. Namun akan dibayarkan setelah pembahasan anggaran tahun 2024,” tutupnya.

Sebelumnya belasan sopir mobil truk tongkang mengaku belum dibayarkan sewa angkutan oleh pihak penyuplai material Lapisan Pondasi Agregat A (LPA) di proyek Perluasan dan peningkatan jalan ruas Mattirodeceng-Tabbuakkang (Kahayya) Kecamatan Kindang tahun anggaran 2023 lalu.

Hal ini dibenarkan oleh salah seorang sopir mobil pengangkut material LPA (timbunan) yang mengaku sampai saat ini jasa sewa belum juga dibayarkan oleh penyedia material.

” Setiap kali kita tagih banyak sekali alasanya, inilah,itulah padahal proyek sudah selesai bahkan sudah digunakan itu jalan,” kesal Icca warga Borong Rappoa kecamatan Kindang ini Minggu 30 Juni 2024 melalui via telpon selulernya.

Menurut Icca bukan hanya dirinya bahkan belasan mobil truk tongkang yang disewa oleh penyedia material juga belum dibayarkan. Bahkan totalnya menurutnya sampai puluhan juta rupiah.

Icca menjelaskan jasa sewa material timbunan sekali muat Rp600 ribu.

” Saya saja masih ada 16 res muatan beluam dibayarkan, belum lagi teman saya yang belasan orang,” ujarnya.

Padahal menurut Icca kalau proyek proyek Perluasan dan peningkatan jalan ruas Mattirodeceng-Tabbuakkang (Kahayya) Kecamatan Kindang sudah penyerahan PHO dan telah digunakan untuk kepentingan umum namun jasa sewa belum juga dibayarkan.

Pihaknya meminta kepada pemerintah kabupaten Bulukumba untuk segera mencarikan solusi terkait persoalan ini.

” Kami punya anak istri untuk makan, sekolah masa sejak bulan Februari 2024 mau dibayarkan tapi sampai saat ini belum juga sudah masuk bulan Juni,” katanya.

Sekedar diketahui proyek Perluasan dan peningkatan jalan ruas Mattirodeceng-Tabbuakkang (Kahayya) Kecamatan Kindang menelan anggaran Dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023 Rp.5,476,502,430 miliar dengan panjang 2.583 meter. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar