Warga Minta Polisi Selidiki Dugaan Adanya Aliran Sesat Di Dusun Ponci Desa Polewali 

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Warga Desa Polewali, kecamatan Gantarang, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan meminta agar kepolisian mengusut dugaan adanya aliran sesat yang dijalankan oleh sejumlah warga di kampung Jawa, Dusun Ponci.

Hal ini diungkapkan oleh Eril 27 warga Desa Polewali kecamatan Gantarang Selasa 3 Desember 2024.

Menurut Eril kasus tewasnya salah seorang warga di kampung Jawa pada tanggal 8 November 2024 lalu dan baru bisa dibongkar kepolisian Selasa  3 Desember 2024 tadi terkait erat dengan dugaan aliran sesat yang percai oleh warga di perkampungan tersebut.

” Korban sering curhat ke tante saya sebelum korban dibunuh, banyak yang dia ceritakan termasuk adanya aliran sesat diajarkan oleh sesepuh yang ada di kampung tersebut,” Kata Eril.

Menurut Eril sebelum korban Farham dibunuh sempat bercerita kepada tantenya kalau dirinya sudah diancam akan dibunuh karena menolak lagi untuk menyetor uang kepada sesepuh yang ada di kampung tersebut.

” Saya siap berikan keterangan kepada kepolisian kalau memang dibutuhkan karena korban (mas Farhan) sebelum dibunuh sudah banyak cerita ke tante saya,” Kata Eril.

Bahkan Eril meminta agar pemerintah setempat dalam hal ini kepala desa untuk tidak lagi memberikan ruang kepada para warga pendatang di lokasi tersebut untuk tinggal disana.

” Perkampungan yang saya masuk dimana korban Mas Farhan tinggal adalah pendatang semua orang jawa,” Kata Eril.

Bukan hanya itu bahkan yang paling keji saat korban dibunuh tidak ada satupun warga yang menghalangi bahkan mereka hanya melihat tanpa bisa mencegah karena semua warga yang ada di perkampungan tersebut dibawa perintah sesepuh atau orang yang dituakan di kampung itu.

” Banyangkan saja saudara korban dan istri korban saja tidak bisa buat apa-apa karena nyawa mereka juga terancam,” Ujarnya.

Sebelumnya Kasus pembunuhan  yang terjadi di Borongmanempa, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, akhirnya terungkap setelah dua bulan berlalu.

Korban, Farkhan Marosi (47) seorang perantau asal Jawa, diduga dibunuh dan mayatnya disembunyikan dengan dikuburkan oleh para pelaku.

Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat kepada pemerintah setempat. Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada Bhabinkamtibmas Desa Polewali, yang langsung berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Bulukumba.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Aris Satrio, membenarkan pihaknya telah menangani kasus ini. Polisi mengamankan enam pria yang diduga terlibat dalam pembunuhan berencana tersebut.***

Komentar