RUBRIK.co.id, BULUKUMBA- Warga maupun pengguna jalan meminta agar pohon besar disepanjang jalur Bulukumba-Sinjai dan Bulukumha -Makassar segera dipangkas atau ditebang, Pasalnya, pohon dikhawatirkan roboh hingga menimpa pemukiman warga maupun pengendara yang melintas dikawasan tersebut.
Terlebih saat ini sedang memasuki musim penghujan yang kerap disertai angin kencang.
“Mohon pihak terkait untuk memperhatikan serta melakukan pemotongan pada pohon yang berbahaya apalagi kondisi pohon berada di pinggir jalan raya,” pinta Rahim 35 salah seorang pengendara asal kecamatan Rilau Ale Selasa 24 Desember 2024.
Permintaan ini bukan tanpa sebab. Sebagian besar pohon jenis Mahoni di sepanjang jalan provinsi itu rawan patah dengan ketinggian lebih dari 10 meter.
Bahkan, ada posisinya yang sudah miring dan cabangnya menjurai keseberang jalan. Sementara, untuk memangkasnya butuh kendaraan khusus yang dilengkapi dengan tangga.
“Kalau enggak pakai mobil susah. Yang dipangkas hanya ranting-ranting bawah, pohonnya malah semakin tinggi, rawan tumbang,” tambahnya.
Haris 44 warga kecamatan Gantarang.Mobil bertangga diperlukan untuk memangkas dahan pohon yang berada paling atas.
Namun masalahnya, dia tidak mengetahui siapa yang bertanggungjawab untuk melakukan penertiban batang pohon di pinggir jalan raya tersebut.
“Mungkin sudah belasan tahun saya belum pernah lihat ada pihak yang melakukan pemangkasan batang pohon.
Menurutnya, saat cuaca ekstrem saat ini keberadaan pohon yang hampir ambruk di tepi jalan itu sangat membahayakan. Pastinya pengendara dilanda cemas melintasi pepohonan saat hujan angin melanda.
Sebagai langkah antisipasi, biasanya warga yang bermukim di sepanjang jalan raya ramai-ramai melakukan pemangkasan dahan pohon besar.
Tapi rupanya tradisi ini mulai kendor. Belakangan diketahui, warga enggan tebang pohon lantaran takut kesetrum.
Ketakutan itu cukup beralasan. Mayoritas pepohonan tinggi dipinggir jalan raya posisinya berada dibawah kabel jaringan listrik PLN. Beberapa diantaranya malah sudah sama tinggi dengan tiang listrik.***
Komentar