RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Bulukumba sebut AS kadernya yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD terancam sanksi berat yakni pemberhatian antara waktu.
Kepada wartawan ketua DPC partai Hanura Bulukumba Muh Zabir Ikbal kepada wartawan mengatakan kalau kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan AS legislator partai Hanura terhadap ED salah seorang wanita bersuami yang ada di Bulukumba terus berproses di DPP Hanura.
“Kalau kasus dugaan perselingkuhan tersebut telah diproses DPP, tinggal menunggu hasilnya,” Kata Zabir Ikbal melalui telpon selulernya Jumat 27 Desember 2025.
Menurut Ikbal kalau DPC partai Hanura Bulukumba juga telah memanggil AS untuk dilakukan klarifikasi terkait adanya dugaan perselingkuhan tersebut. Dalam pemanggilan klarifikasi tersebut dirinya juga telah memberikan peringatan keras terhadap AS dan sanksi yang bakal dikenakan terhadap dirinya.
” Saya juga sudah panggil yang bersangkutan (AS) untuk dimintai keterangan dan saya sampaikan akan dilakukan PAW kalau ini terbukti,” Tegas Ikbal.
Ditambahkan Ikbal kalau saat ini DPP masi terus menindak lanjuti kasus ini bahkan kemunkinan besar AS akan disanksi pemberhentian sebagai wakil rakyat.
Bahkan Ikbal mengaku bukan kali ini saja AS melakukan pelanggaran bahkan saat periode pertama menjadi wakil rakyat AS juga kerap melanggar fakta intergeritas dan konstribusi partai.
” Sudah banyak pelanggaranya ini AS termasuk ke partai sejak dia menjadi wakil rakyat priode pertama, jadi kemunkinan besar dia akan di PAW,” Kata Ikbal.
Menurutnya kalau AS di PAW akan digantikan oleh peraih suara kedua di partai Hanura di dapilnya.
Mengenai pemecatan sebagai kader partai Hanura, Ikbal mengatakan DPC tidak punya kewenangan untuk memecah AS namun semua dari keputusan DPP pusat.
” Kalau masalah dia dipecat jadi kader saya tidak bisa komentari jauh karena itu semua kewenangan DPP bukan kita di DPC,” Katanya lagi.
Sekedar di ketahui AS merupakan kader partai Hanura yang sudah 2 priode menjabat sebagai anggota DPRD Bulukumba. ***
Komentar