Andi Utta Minta Program Rumpon Prioritaskan Nelayan Miskin

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menghadiri Musrenbang Kecamatan Gantarang di wilayah pesisir. Musrenbang yang dilaksanakan di Gusunge Kelurahan Jalanjang adalah Musrenbang Kecamatan yang terakhir dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Jumat 21 Maret 2025.

Pada kesempatan tersebut, Andi Utta sapaan akrab bupati menyampaikan bahwa program rumpon akan terus dilanjutkan untuk meningkatkan produksi perikanan.

Di periode keduanya ini, rumpon akan diprioritaskan untuk keluarga nelayan di pesisir yang masuk kategori miskin. Jika mereka belum memiliki kelompok sebagai syarat menerima bantuan rumpon, maka Pemda Bulukumba melalui Dinas Perikanan harus memfasilitasi pembentukan kelompoknya.

Menurut Andi Utta, rumpon, khususnya jenis rumpon dangkal sangat berguna bagi nelayan kecil, karena nelayan tersebut tidak perlu jauh naik perahu mencari ikan sehingga menghemat biaya operasionalnya.

“Sekarang kita harus menyasar nelayan yang masuk kategori miskin. Kita harap, dengan bantuan rumpon ekonominya bisa ditingkatkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah Daerah harus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat sehingga tidak harus selalu diberikan bantuan subsidi bagi masyarakat miskin. Pembentukan kelompok rumpon, kata Andi Utta akan menjadi wadah pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin di pesisir.

“Kita (pemerintah) harus bantu carikan solusi bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir dengan potensi kelautan yang kita miliki. Bukan dengan bantuan sosial yang sifatnya sementara,” imbuhnya.

*Andi Utta Akan Tanam Sukun Sepanjang Pesisir Gusunge Sampai Batas Bantaeng*

Pada Musrebang Kecamatan yang dirangkaikan dengan Safari Ramadan ini, Bupati Andi Utta mengemukakan bahwa melihat banyak lahan yang masih kosong di daerah pesisir Gusunge, ia pun mengajak warga Gusunge untuk menanam sukun di lahan-lahan kosong itu.

Menurutnya Bulukumba harus mandiri melalui pertanian. Lahan harus dimaksimalkan sehingga lebih produktif.

“Kalau itu lahan kosong diliatin aja, maka tidak ada yang bisa diharap. Namun jika lahan itu kita tanami, maka ada yang kita tunggu hasilnya ke depan,” ungkapnya.

“Saya tadi lihat ada pohon sukun besar tumbuh di sini, artinya kita bisa tanam sukun lebih banyak lagi,” tambahnya.

Untuk bibit sukun, Andi Utta secara pribadi siap memberikan bantuan bibit sukun tapi dengan syarat warga harus menjaga sukun tersebut sampai tumbuh besar dan harus dibuatkan kerangkeng agar tidak dimakan kambing atau sapi.

“Saya akan bantu bibit sukun, tapi syaratnya harus dipelihara sampai tumbuh besar,” tantangnya di hadapan warga Gusunge.

Tidak hanya di sekitar Gusunge, Andi Utta minta kalau warga bersedia, ia akan menyiapkan bibit sukun untuk ditanami mulai dari Gusunge sampai ke wilayah perbatasan Kabupaten Bantaeng. Ia pun meminta pihak pemerintah setempat bersama masyarakat untuk segera mendata lahan yang akan ditanami pohon sukun.

Menurutnya menanam pohon sukun ini sangat bagus, karena selain untuk penghijauan, juga buah sukun itu memiliki nilai ekonomi. Bahkan bisa diolah menjadi tepung pengganti beras.***

Komentar