Andi Utta: Visi Kami Sejahterakan Semua Elemen Masyarakat Bulukumba

RUBRIK.co.id,BULUKUMBA – Calon Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf menegaskan tak ingin larut dalam memberikan janji politik yang tak realistis. Bagi figur yang namanya sedang ramai dibicarakan warga Bulukumba ini, pembangunan harus dilakukan di segala sektor yang berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah.

Tak terlupakan juga sektor yang bisa mendatangkan investasi demi pendapatan asli daerah atau PAD. Andi Utta pun ingin agar tata kelola pemerintahan juga berubah.

“Kita harus tinggalkan pola lama. Pemerintah adalah pelayan, yang harus benar hadir di tengah masyarakat. Mendampingi dan memberikan solusi bukan malah penghambat,” tegasnya kepada awak media Selasa 27 Oktober 2020. Posisi jabatan di pemerintahan menurut Andi Utta harus direformasi sesuai disiplin ilmu dan sosok berkompeten.

Selanjutnya pegawai dan honorer mendapat penghargaan dengan gaji tunjangan yang layak. “Bagaimana bisa berharap kualitas jika gaji pegawai honorer cuma 300 ribu. Mustahil, tidak mungkin,” papar Andi Utta.

Andi Utta yakin dengan sinergitas program yang dicanangkan bakal memajukan ekonomi warga secara merata. Bukan hanya petani dan nelayan, tetapi juga dampaknya kepada honorer dan ASN.

“Jika program peningkatan ekonomi sudah jalan, investasi sudah masuk maka PAD jelas bertambah. Tunjangan honorer dan ASN akan kami naikkan berlipat-lipat,” papar Andi Utta yang juga dikenal jaringan bisnis antar negara itu.

Pada setiap kesempatan, Andi Utta memaparkan beberapa program unggulan. Seperti penataan pariwisata Bulukumba yang diyakini bakal meningkatkan pendapatan daerah.

Andi Utta yang memiliki jaringan luas sudah merancang kawasan Bira sekitarnya sebagai sentra pariwisata berkelas dunia. Sejumlah investor bahkan telah menawarkan diri ingin membantu Andi Utta – Edy Manaf.

“Sekarang ini sudah banyak calon investor ingin masuk. Ada yang ingin mendirikan hotel bintang 5, fasilitas modern seperti di Eropa dan ada ahli desain ternama juga siap membantu,” papar Andi Utta.

Mendukung Bira sebagai destinasi internasional, pengusaha kapal juga siap yang mengangkut wistawan dari Lombok dan Bali menuju Bira. “Ini semua kita lakukan agar ekonomi berputar di Bulukumba. Kita sediakan hotel bintang 5 agar pengusaha kelas dunia ke Bulukumba maka otomatis akan membelanjakan uangnya, ini yang kita harapkan. Tidak mungkin pengusaha kelas dunia mau ke Bulukumba nginap di hotel biasa-biasa saja ,” jelasnya.

Pariwisata kelas dunia ini kata Andi Utta akan didukung tempat wisata lain sebagai pilihan. Sehingga wisatawan lanjutnya benar-benar nyaman dan terkesan dengan apa yang ditawarkan.

Selain pariwisata Andi Utta juga akan meningkatkan ekonomi kerakyatan di sektor kelautan dan pertanian. Menurut Andi Utta, program bibit unggul gratis dan subsidi pupuk sangat membantu petani.

Andi Utta berharap petani kebun dan sawah akan menjadi pengusaha sukses berkat produktivitas dan hasil panen berkualitas.

“Ini untuk ekonomi jangka pendek. Petani yang selama ini menganggur akan kita bimbing agar bisa produktif lagi secara mandiri. Pemerintah harus hadir sebagai sahabat untuk kesejahteraan petani,” tegas Andi Utta.

Pada sektor kelautan, Andi Utta dan Edy Manaf menyiapkan 1000 rumpon dan pembangunan kolam kapal. Di sektor usaha, Paslon Nomor 4 itu komitmen untuk membangun industri rumahan dan pabrik pengemasan produk berkualitas ekspor.

Andi Utta pada beberapa kesempatan menyatakan maju di Pilkada Bulukumba dengan niat membangun kampung halaman. Selama 8 bulan melakukan kampanye hingga pelosok, Andi Utta semakin yakin akan merubah ekonomi warga dengan program yang dibutuhkan dan penting bagi masyarakat.

“Saya kembali ke sini tak punya kepentingan selain membangun ekonomi kita (Bulukumba). Kalau saya cari hidup (uang), Alhamdulillah, bersyukur sudah cukup,” ujar Andi Utta.

Memang berdasarkan laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN), Andi Utta merupakan calon Bupati dengan kekayaan tertinggi se-Indonesia. Andi Utta memiliki kekayaan dan aset senilai Rp287,55 miliar.(**)

Komentar